Monte Carlo – Usai mengikuti babak kualifikasi GP2 Monako, pembalap Indonesia yang didukung Pertamina, Rio Haryanto, kembali menembus sepuluh besar tercepat di kelompoknya.
Untuk mengurangi keramaian di lintasan yang pendek dan sempit, sesi kualifikasi membagi 26 pembalap ke dalam dua grup. Meski demikian, mendapatkan clean lap tetaplah tidak mudah.
Awalnya, ban slick untuk kondisi kering jadi pilihan pembalap Grup A yang harus turun pertama ke lintasan. Sejumlah pembalap, termasuk Rio di dalam grup tersebut, kemudian hanya menyelesaikan installation laps karena hujan turun. Mereka kembali ke pit memasang ban basah.
Situasi basah-kering membuat banyak pembalap kesulitan, apalagi di sirkuit yang tidak memiliki banyak ruang untuk kesalahan. Sedikit saja melintir, maka pagar pembatas akan menyambut. Tercatat beberapa pembalap menabrak pagar sirkuit.
Rio mengemudi hati-hati demi menjaga mobilnya tetap utuh. Secara perlahan, ia terus memperbaiki catatan waktunya. Sayang, waktu tidak banyak tersedia.
Babak kualifikasi biasanya berdurasi 30 menit, khusus di Monako hanya separuhnya. Rio semakin tidak diuntungkan ketika cuaca mulai membaik bagi para peserta di Grup B.
Kompetitor tercepat di grup kedua tersebut akhirnya menjadi patokan pole position. Catatan waktunya 3 detik lebih cepat dari pemimpin grup pertama.
“Di bawah cuaca yang sulit diprediksi, awalnya saya turun ke lintasan dengan ban kering. Saya kemudian memasang ban basah dan agak kesulitan membuat ban beroperasi pada suhu optimum,” jelas Rio.
“Selain itu, banyaknya insiden bendera kuning membuat saya terhambat. Saya membutuhkan strategi yang baik untuk feature race esok hari. Mohon dukungannya semoga perjuangan saya membuahkan hasil positif," kata Rio dalam press releasse yang diterima otomotifnet.com.
Hasil kualifikasi untuk feature race, Rio akan start dari posisi 23. Balapan pertama di Monako akan digelar Jumat, 22 Mei 2015, 16:15 WIB. (otosport.otomotifnet.com)