Gymkhana Race Lebih Ampuh Aplikasi Gaya Slalom Ketimbang Drifting

Jumat, 27 September 2013 | 12:41 WIB


Ada hal yang patut dimengerti ketika gelaran balap Gymkhana yang berlangsung di ajang pameran mobil terbesar Indonesia yaitu Indonesia International Motor Show (IIMS) selama 2 hari yaitu pada Kamis-Jumat (26-27/9). Yaitu aplikasi gaya harus digunakan oleh para peserta untuk meraih waktu tercepat.

Meski ajang balap Gymkhana diistilahkan menjadi gabungan antara balap slalom dan balap drifting, namun menurut James Sanger sebagai salah satu senior balap slalom, bahwa gaya slalom di ajang gymkhana lebih cocok. “Ya lebih cocok pakai gaya slalom dari pada drifting. Soalnya kan kita butuh waktu tercepat. Kalau nge-drift malah buang-buang waktu dong!” seloroh James.

Berbeda dengan gelaran slalom, event gymkhana mengharuskan semua peserta geber habis performa mereka sejak heat pertama. Jika seorang peserta bisa tampil konsisten mencetak waktu tercepat di tiap heat, maka kemungkinan tampil meraih kemenangan bisa diprediksi.

Menurut Pimpinan Lomba Andry A Adrian, seluruh peserta dipacu membukukan waktu terbaik di 4 heat awal dan waktu total masing-masing yang menentukan masuk babak selanjutnya. Pada sesi semifinal dan final, masing-masing kembali beradu skill dan kecepatan menjadi juara.

“Di situlah serunya. Peserta harus fokus dan dipaksa berjuang mencari waktu terbaik di semua heat,” komentar James, pentolan slalom test Indonesia yang masih aktif sampai usia 40-an tahunnya. Penasaran dengan aksi gymkhana ini? Mampir saja ke IIMS 2013! (otosport.co.id)