Balap Mobil Retro Sentul, Muzofar Siap ‘Dilempar’

billy - Sabtu, 27 April 2013 | 10:47 WIB

(billy - )


Sudah aturan di Indonesia Retro Race 1600 Max salah satu dari rangkaian Indonesia Series of Motorsport (ISOM), mencetak waktu 1 menit 56 detik minimal dua kali dalam setahun, di tahun berikutnya wajib naik ke kelas 2000 Max. Kebetulan catatan waktu tersebut dicetak Achmad Muzofar di sirkuit Sentul, Jabar (21/4). Pembalap yang akrab disapa AEM ini siap-siap untuk ‘dilempar’ dari kelasnya tahun ini. Tapi tunggu dulu!

Pembesut Starlet KP ini mencetak waktu tersebut saat kualifikasi, bukan saat lomba sebagaimana disyaratkan. Sehingga membuatnya belum ‘terkena’ aturan dimaksud. Pasalnya, Muzofar dan peserta lain dipastikan sulit meraih catatan waktu serupa mengingat selama lomba berlangsung trek basah diguyur hujan. Enggak heran, waktu tercepat yang dicetak masih di atas dua menit untuk satu putaran sirkuit Sentul.

Namun bagaimana pun juga ia sudah menunjukkan potensinya untuk naik kelas ke 2000 Max tahun depan. Memang sih, untuk naik kelas di balapan ini enggak perlu dua kali mencetak 1 menit 56 detik. Karena siapapun yang punya mobil spek 2000 Max bisa langsung ikut di kelas tersebut. “Kebetulan saya lagi bangun mobil 2000, mungkin tahun depan sudah bisa ikut,” aku Muzofar usai memenangkan lomba.

Aturan ini sendiri dibuat supaya persaingan enggak didominasi peserta yang tercepat. Selain itu, untuk memberi kesempatan kepada calon pembalap lain yang ingin ikut kelas ini. Maklum, kabarnya banyak peserta antre supaya bisa ikut balap. Catatan waktu sendiri diambil saat balapan. “Kalau diambil dari kualifikasi nanti ditahan-tahan supaya bisa di 1600 terus. Kalau balapan kan semua ngebut,” terang Wakaz dari meja sekretariat Speedy Motorsport, penyelenggara lomba.

Salah satu peserta yang tahun ini naik ke kelas 2000 Max yakni Bambang Hutomo. Tahun lalu ia tiga kali menyentuh 1 menit 56 detik yang membuatnya ‘dilempar’ ke kelas 2000 Max. Di kelas ini ia juga menunjukkan potensi untuk juara di kelasnya. Itu kalau melihat hasil kualifikasi yang 1 menit 54 detik, beda sedetik sama peserta Super Retro yang di kisaran 1 menit 53 detik.

Corolla DX bermesin 3S Beams dari Toyota Altezza terbukti kompetitif untuk fight. Sayang, bukan kerasnya kompetisi yang menghentikan pria disapa Tomi ini. “Ujan, jadi enggak keliatan. Balapan enggak fokus karena di dalam banyak hawa mesin bikin embun (di kaca). Tapi bisa 5 besar di kualifikasi aja udah senang karena susah lawan di situ,” paparnya.

Tepis embun, sedia kipas di dasbor aja Om, hehe. (otosport.co.id)