Jadi peluang untuk menjadi drifter terbaik tak hanya berada di tangan para drifter Pro yang masuk katagori Seeded, tapi juga bisa jadi milik para Rookie.
Adapun pembagian kelas drifter Pro yaitu pembalap yang telah pernah menjadi juara di Kejuaraan Drift sebelumnya dan drifter yang ditentukan oleh pengurus Indonesian Drift Forum (IDF), berdasarkan alasan tertentu.
Sedangkan yang masuk dalam drifter kelas Rookie adalah drifter yang tidak masuk dalam kategori Pro yang telah ditentukan oleh pengurus Indonesian Drift Forum (IDF), dan masih untuk Rookie dan Privateer (tidak ada sponsor) diberi keistimewaan dapat menggunakan 1 (satu) mobil untuk 2 (dua) peserta IIMS Drift War 2012.
Desain lintasannya sendiri dibuat berkarakter clockwise (arah jarum jam) dengan 10 tikungan (6 kanan dan 4 kiri) dan dibentuk sedemikian rupa sehingga terdapat jalur-jalur yang memberi keuntungan teknis buat para Rookie. Sebaliknya, terhampar pula jalur ‘maut’ bagi para drifter Pro.
Mereka punya tingkat kesulitan dan tantangan tersendiri melibas area tertentu akibat power mobil yang dahsyat dan buas, plus torsi yang berlimpah. Pada momen tertentu, kelebihan itu justru bisa berbalik jadi penghambat.
“Pada bagian mana saja yang akan menguntungkan Rookie atau Pro, tentu menarik untuk kita tunggu dan saksikan bersama. Kami menargetkan 30-an drifter akan melakoni tantangan itu,” tutup Andry. (otosport.co.id)