Asuransi dan Safety Adalah yang Utama di Ajang Balap

billy - Selasa, 10 Juli 2012 | 11:12 WIB

(billy - )


Risiko itu tak saja terjadi di ajang off-road, on-road dan juga kompetisi roda empat. Ajang balap roda dua pun tak luput dari risiko makan korban dan sebagainya. Salah satu yang menjadi incaran pembalap adalah event one make race (OMR) yang menjadi kalender penting bagi agen pemegang merek (APM) Yamaha dan Honda.

Umumnya konsep balap semerek itu lazim menggabungkan event kompetisi dan hiburan. biasanya membebaskan biaya tiket penonton alias gratis. Karena One Make Race (OMR) adalah bagian dari kegiatan promosi pabrikan sehingga semua biaya event OMR itu ditanggung sepenuhnya oleh APM dan main dealer-nya.

Pun gratis tapi soal proteksi dan perlindunngan demi meminimalisasi risiko bisa dibilang maksimal karena adanya asuransi kesehatan buat pembalap, panitia bahkan penonton. Terbukti dari kegiatan Yamaha Cup Race (YCR) dan Honda Racing Championship (HRC) yang menjamin keselamatan penonton dan pembalap. Tak hanya dari segi keamanan dengan pagar BRC mengelilingi lintasan balap plus petugas keamanan yang memadai tapi juga jaminan kesehatan bila terjadi insiden terhadap pembalap, panitia dan penonton.

"Kita bekerjasama dengan perusahaan asuransi Mitsui yang meng-cover asuransi buat pembalap dan penonton semisal terjadi kecelakaan saat balapan," kata Ari Wibisono, manajer motorsport PT Yamaha Indonesia Motorcycle Manufacturing (PT YIMM) sebagai penyelenggara YCR sejak era 1989. Biaya asuransi ini sudah termasuk ketika pembalap membayar biaya pendaftaran YCR.

Begitu pula dengan PT Astra Honda Motor (PT AHM) yang menggelar HRC berkeliling di pulau Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan dan Makassar.

"RC (Racing Commitee) menerima pendaftaran pembalap, kalau terjadi insiden pembalap ke penonton maka penonton sebagai tertanggung akan di-cover biaya asuransinya," kata Anggono Iriawan, petinggi divisi racing PT AHM.

Secara umum, urusan pertanggungan jiwa ini merupakan tanggung jawab penyelenggara dan panitia yaitu dari pihak RC (Racing Commitee), PT AHM dan main dealer bersangkutan.

Jadi jargon motorsport can be dangerous tak perlu jadi menakutkan. Toh dengan segala persiapan dan juga antisipasi yang dilakukan benar-benar malah membuat balapan itu aman dan mengasyikkan. (otosport.co.id)