"Survei kami menunjukkan bahwa lintasan yang akan digunakan berkarakter hard base alias berdebu dan berbatu. Kecepatan yang digunakan juga akan sangat bervariasi karena lintasannya menggabungkan jalur terbuka yang lebar, jalur sempit dan naik turun perbukitan dengan tikungan berliku," klaim Rifat.
Rifat juga menceritakan kondisi cuaca di Portugal yang berkisar 20°C di siang hari dan 5°C di pagi hari takkan menjadi kendala. Ia justru mengkhawatirkan debu yang beterbangan dan mengganggu pandangan karena jarak start tiap peserta hanya berbeda 1 menit. Tentunya hal ini akan sangat mengganggu terutama ketika sedang memacu mobil secara maksimum.
“Debu memang akan sangat mengganggu karena selisih pelepasan antar pereli hanya berkisar 1 menit saja,” tambah Rifat.
Sementara itu sang navigator Scoot Beckwith menyatakan tidak mengalami kendala dalam menyelesaikan tugasnya sebagai co-driver. "Pembuatan pace note alias panduan jalan, cukup lancar karena penyelenggara telah menginformasikannya lewat website sejak sebulan yang lalu," ujar pria berkebangsaan Australia tersebut. (otosport.co.id)