SIAP TEMPUR
Kondisi tak menentu dari skuad HJC tampak saat OTOMOTIF menghubungi manajer tim, Jonathan, belum dapat memastikan turun tidaknya di musim ini. "Hingga saat ini belum ada kepastian. Meskipun indikasi untuk tetap ikut itu ada. Namun secara detail masih menanti kepastian," beber Jonathan. Sampai-sampai pembalap yang diikat kontrak musim lalu pun diberikan keleluasan dibolehkan menerima pinangan dari tim lain. Semoga saja, di saat-saat terakhir HJC memutuskan turut serta agar persaingan kejurnas balap mobil semakin seru saja.
Bila HJC masih tarik ulur perihal kiprahnya musim ini, tidak untuk tim lainnya. Malah mereka melakukan persiapan serius mulai dari memilih pembalap hingga mendatangkan sponsor anyar. Sebut saja Honda Fastron Racing yang memastikan melabuhkan Rio SB bertandem dengan Alvin Bahar.
"Musim ini fix tampil bersama Rio Saputro dan targetnya adalah menjadi juara nasional untuk kategori pembalap dan tim," optimis Alvin.
Sementara kubu Honda Bandung Center (HBC) musim ini memutuskan tampil di kelas Master GT Car yang sekarang berganti nama menjadi Indonesian Production Car Championship. Pembalapnya tetap Fitra Eri dan satunya masih dalam penggodokan.
"Pembalap satunya masih sedang diseleksi. Kemungkinan awal April sudah dapat namanya," urai Albert Ang, direktur tim HBC yang belum mau menyebut siapa pembalap kedua timnya. Santer tersiar kabar Arya Setyaki, mantan pembalap Formula Asia.
Tak hanya itu. Sunny TS yang musim lalu turun dengan tim privateer, di kejurnas musim ini bergabung dengan kubu Bintang Sobo Eneos. Target yang dicanangkan serius membidik titel juara nasional. Maklum pengalaman musim lalu menjalankan tim sendiri terbilang berat untuk kompetitif.
"Keputusan bergabung dengan Bintang Sobo ini jelas membuat sesuatunya lebih pasti dan target pun menjadi jelas," semangat Tsuyoshi Sunyoto nama asli Sunny TS.
SPONSOR GRES
Bila rata-rata tim merekrut pembalap untuk mendongkrak performa. Tidak dengan skuad OWS Honda Surabaya Center (OWS HSC) yang tetap mempertahankan line-up seperti musim lalu, yaitu Roy Haryanto dan Renaldo P. Koesoemo.
Malah dengan mempertahankan skuad itu OWS HSC malah sukses mendapatkan sponsor baru yaitu Gandasari. Efeknya nama tim pun berubah menjadi Gandasari OWS HSC. Investasi yang tak sedikit digelontorkan Gandasari lantaran posisi nama yang bertengger di depan. "Sokongannya lumayan bahkan musim ini tampil di kelas Rising Star dengan pembalapnya, Andy Wibowo," cerita Roy.
Saat dikontak, Andy Wibowo yang selama ini aktif di balap motocross dan Indoprix, menyebut keikutsertaannya di balap mobil karena hobi. “Saya menyiapkan sekitar Rp 2 miliar untuk semua seri tahun ini,” sebut bos Gandasari yang bergerak di bidang pertambangan ini.
Kejurnas balap mobil Indonesia Production Car Championship musim ini tampaknya menyuguhkan kompetisi yang ketat dan seru. Apalagi setiap tim bebas memakai ban asalkan bukan slick dan harus buatan dalam negeri. (otosport.co.id)