JUNIOR-SENIOR
Dua kelas yang juara umumnya berhak mengikuti grand final Rotax Max Challenge di Portugal nanti adalah kelas senior dan junior max. "Tahun ini akan berlangsung 5 putaran dan seri pertama sudah terlaksana. Pembalap yang berhasil menjadi juara di kategori senior dan junior di akhir kejuaraan regional berhak tampil di Portugal, November mendatang," beber Oke D. Junjunan, pemilik gelaran Rotax Max Challege Indonesia 2012 ini.
Dua kelas yang mengiming-imingi tampil di final kejuraan dunia Rotax Max Challenge itu benar saja menampilkan persaingan ketat. Sebut saja di senior max 125. Silvano Christian dan Senna SN sudah terlibat duel sejak sesi kualifikasi heat hingga babak final.
Bahkan di heat 1, 2 dan juga prefinal, performa Senna SN (Kanaka Raiser) seolah begitu digdaya karena selalu unggul dari Silvano Christian (Red White Racing). "Sejak kemarin memang settingan gokart belum begitu klop. Jadi susah untuk mengimbangi Senna Kong (SN). Saya optimis di final dapat tampil lebih baik lagi," ujar pegokart yang juga mahasiswa teknik industri tersebut.
Sementara Senna SN melihat bila dirinya berhasil menjadi yang terdepan lantaran berusaha konsisten dan juga tidak melakukan kesalahan. "Jangan melihat dua heat karena penilaian sesungguhnya di event ini adalah prefinal dan final. Jadi saya harus tetap berusaha sebaiknya agar di final dapat tampil sebaik di prefinal," ujar pegokart berpostur tinggi besar ini.
Benar saja, baik Senna SN dan Silvano Christian tampil sekuatnya untuk bisa memenangi final. Terbukti keduanya benar-benar mendominasi sepanjang race final senior max 125. Hingga beberapa lap menjelang finish, Senna coba menyalip Silvano dan sempat terjadi senggolan antarkeduanya. Akhirnya, Silvano berhak menjadi finisher pertama di seri pertama ini, sedangkan Silvano memimpin klasemen untuk kategori senior max.
TAK KALAH SERU
Kelas junior max pun tak kalah seru. Apalagi dengan kondisi cuaca yang kerap berubah. Itulah tantangan tersendiri bagi pesertanya. Dua pegokart yang terlibat duel mirip seniornya, Silvano vs Senna SN, terjadi pula antara Yova Chavez (Humpuss Jr Racing Team) dan Perdana Putra Minang (Red White Racing).
Sayangnya, Dana, sapaan Perdana Putra Minang yang tampil apik di heat 1, 2 dan prefinal urung melanjutkan performa terbaiknya di final. Pegokart imut itu itu terpaksa melintir dan tercecer di barisan belakang saat balapan berlangsung. Efeknya membuat Yova berhasil melejit sendirian dan berhasil menang di final junior max 125.
Apresiasi lain juga patut dilayangkan kepada pihak penyelenggara. Salah satunya pemberian anugerah non-seeded dan seeded di setiap kelasnya. Hal itu membuat peserta jadi lebih termotivasi untuk tampil jadi yang terbaik. "Dasarnya biar pembalap yang baru di kelasnya dan yang sudah tampil lama tidak ada perasaan sulit bersaing. Itu sebabnya, diberikan apresiasi untuk pegokart seeded dan non-seeded biar mereka semua bisa termotivasi dan terasah untuk tampil sebaik-baiknya di setiap seri," imbuh Oke yang menjadi penggagas ide itu.
Mantap semakin menambah bumbu menarik di RMCI putaran berikutnya (otosport.co.id)