Bukan tidak mungkin membuat slalom seperti gymkhana Amerika. Hanya saja, harus disediakan lahan yang cukup luas. Ini berkaitan dengan soal, penempatan kun serta pengembangan kemampuan mobil.
Jika masih dengan format saat ini, dimana begitu banyak kun dengan lokasi yang tak terlalu besar, mobil-mobil yang memiliki tenaga besar, pakai turbo atau mesin V8 tak bisa mengembangkan kecepatan. Hasilnya justru tak sedap ditonton.
Seperti juga slalom dan drifting, ‘jualan' dalam gymkhana juga terletak pada sisi entertain-nya. Suara knalpot dan mesin yang kencang serta ‘tarian' pantat mobil ketika masuk dan keluar kun menjadi tontonan menarik. Mengakomodir ini, trek dan jarak kun harus lebar-lebar.
Kendala lainnya jika mengembangkan gymkhana dari slalom Indonesia harus dipikirkan kategori juara umum dari semua kelas. Sebab jika ada kategori ini yang menjadi pemenang hampir dipastikan mobil-mobil yang berlaga di kelas bebas. (otosport.co.id)