Honda New MegaPro, Pembuktian Eranya 4 Langkah

billy - Senin, 17 September 2012 | 13:01 WIB

(billy - )


Tim Honda MPS Banten KYT IRC AHRS (HMBKIA) enggak mau setengah hati. Bertahap melangkah dengan tunggangan mesin 4 nada alias empat langkah. Sebelum kejurnas grasstrack di Bandung, Minggu ini (9/9), sudah dipersiapkan Honda New MegaPro untuk dipakai di kejurnas cakar tanah di Bandung.

“Honda punya motor sport 4-tak, kenapa enggak dicoba?” buka H. Mohammad Aspuri, pemilik tim HMBKIA asal Pangdeglang-Banten. “Sebenarnya sudah lama risetnya cuma baru sekarang dipakai,” timpal Fachmi, Manager tim HMBKIA.

New MegaPro yang digas F. Chimon mengandalkan ubahan enggak ekstrem. Buktinya kem bawaan standar Mega Pro dipakai Abdul ‘Keling’ Syukur. Durasi noken-as klep in 270 derajat dan valve out 273 derajat.

“Cukup pakai yang standar. Ini grasstrack, bukan road race. Yang penting bensin masuk sebanyak-banyaknya dan lama,” kata Keling, tunner muda dari Auto Sonic, di Prigi, Bintaro, Tangerang.

Keling berteori. Dia seneng banget melihat mesin New MegaPro yang mendekati square alias diameter dan langkah seher sama. Lihat speknya 57,3 mm dan stroke 55,8 mm. “Kalau dipakai piston 64 mm dari Honda Tiger jadinya diameter piston lebih besar dibaning stroke. Jadinya speknya persis motor SE,” kata Keling.

Kelebihan stroke yang jadi lebih pendek dibanding langkah piston lebih untung dibanding stroke lebih panjang dari lingkar seher. Tentunya suhu jadi lebih adem dan aman. “Berbeda dari generasi CB. Stroke lebih panjang daripada lingkar piston. Powernya cuma bisa terasa pas treknya nanjak. Kalau New Mega Pro enggak,” kata Keling yang memang orang imut, item mutlak. Sori sob bercanda.

“Beda tenaganya. Kayaknya bisa lawan 2-tak,” tutup Chimon, Juara Nasional Grasstrack tahun lalu.

Evolusi Masa Lalu
Andre Jass ataupun Wilman Jass dikenal grasstracker yang dikomandoi ayahnya sendiri, Soenarko, membawa tim Honda pabrikan. Tuh, dulu tim pabrikan sayap mengepak turun di garuk natah. Eranya Honda juga lompat ke balapan SE. Dari sini pulalah Aep Dadang meniti karir di dunia balapan tanah, sampai akhirnya bisa menjuarai empat kali berturut-turut Juara Nasional Motocross.

Sekarang ada Honda MPS Banten yang disupport jaringan resmi Honda di Banten dan Pandeglang. Inilah tim yang langsung dibawah dealer. “Termasuk juga ada support dari pabrikan Honda. Bentuknya komponen. Cukup pengaruh bantuan pabrikan dalam bentuk spare part,” urai Fachmi.

Rancang Ulang Frame

Rangka Honda New MegaPro yang dipakai F. Chimon wajib dirancang ulang. Pengerjaannya oleh Bambang dan Wisnu dari Wuryantoro Bangkit Concept (WBC). WBC dikenal sejak lama sebagai bengkel spesialis rangka cakar tanah.

“Rangka yang tersisa dari komstir sampai bagian tengah. Sisanya sudah dibikin ulang. Termasuk juga engine guard. Hasilnya motor enteng dibawa rebah,” kata F. Chimon yang biasanya dipercaya pakai Kawasaki Ninja 150R.

Ada bagian rangka yang jelas seperti penyangga dan pegangan. Ini dibikin baru untuk pegangan bagian atas sokbreker belakang dan penyangga subframe di bawah jok.

Rancang Ulang Flow Udara

Pastinya motor sport cakar tanah wajib menggunakan filter udara. Saringan udara yang langsung menyuplai oksigen ke karburator supaya bisa bercampur dengan bahan bakar.

Tanpa filter udara yang dirancang benar, resikonya suplai oksigen tidak akan bikin campuran bahan bakar dan udara yang pas. Bisa saja kekurangan udara.

“Untuk itu dibikin bagian filter besar, tapi corongnya diperkecil. Supaya suplai udaranya fokus,” urai Abdul Syukur alias Keling yang juga pemilik dan tunner dari Auto Sonic di Bintaro, Tangerang.

Lihat sendiri deh, jalur udara yang masuk ke karburator. Bagian depannya gendut, pas masuk ke congor karburator mengecil. Rancangan corong udara ini mirip motor-motor Special Engine (SE). Karena masih tahap trial and eror, mungkin aja masih butuh rancang ulang lagi.  (motorplus-online.com)
 
DATA MODIFIKASI
Ban belakang : IRC 70/90-19
Ban depan : IRC 100/90-16
Knalpot : AHRS F4
Swing arm : KTM 85 SX
Handel rem : Zeta