Sanex QJ 250, Menghapus Kesan Baby Harley Juga Bagger

billy - Senin, 21 Mei 2012 | 12:27 WIB

(billy - )

 
Buat bikers yang kurang jeli, mesin Sanex QJ 250 termasuk kurang ‘seksi’ dan enggak mempunyai daya tarik. Padalah kalau disimak seksama, kontruksi  mesinnya ideal untuk motor-motor custom dan tergolong bandel diajak turing.

“Paling diincar memang dapur pacunya!” buka  Herry Susanto  yang akrab diaspa Kang  Abenk. Wujud asli motornya, memang kurang menggoda. Punya desain chopper jadul mendekati bentukan baby Harley ala garbade wagon. Apalagi kebanyakan customized Sanex menambahkan saddle bag kiri-kanan hingga menjadi bagger. “Wah, itu bukan selera saya! Semuanya harus dijauhi,” jelas Kang Abenk lagi.

Untuk mencapai bentuk chopper minimalis yang diinginkan, Abenk harus membuang banyak peranti di motor ini. Tangki gendut yang jadi syarat motor cruiser jarak jauh menurut tastenya bakal  ‘menelan’ mesin.

”Dengan tangki asli segede itu, motor menjadi terlalu gendut hingga mesinnya makin tampak kecil. Makanya diputuskan bikin  tangki baru yang lebih langsing,” kata bro yang berpostur ‘langsing’ ini.

Dari pilihan itu saja sudah kelihatan, mesin twin yang dimiiki lebih nongol dan menarik perhatian. Apalagi pilihan setangnya terinspirasi chopper ala 70-an seperti pilihan kaum outlaws dengan  setang H bar memakai rider asli. ”Inginnya sih gaya So Cal,” jelas sang pemilik.

Terus ke belakang, pedang-pedangan asli Sanex wajib dibuang. “Termasuk desain sepatbor ducktail yang sudah nggak up to date  diganti chopper minimalis  yang jauh lebih sederhana,” jelasnya.

Pamungkas, pemilik event organizer berjuluk Plangipro ini memilih motif free hand strip bertema budaya. Mirik gaya ukiran Sunda Kuno  yang langsung dikerjakan seniman  brush, Jefry Custom Painting.

Masukan dari Em-Plus tentunya ada. Unsur ‘kebersihan’ semisal jalur kabel di depan dan detail memoles mesin harusnya lebih diseriusi. Ia juga pasti bakal jauh lebih sempurna kalau memperhatikan detail penyeimbang desain, seperti adanya engine cover entah dari pelat pernekel atau bahan kuningan.

Bagian bawah single seater juga mesti dibenahi lagi dengan pelat pernekel yang menutupi areal center bone. Jika dilakoni, tampilan jok kulitnya pasti jauh lebih mewah. Permainan gelap-terang dan gradasi juga bisa dimaksimalkan. Handgrip nuansa gold atau hijau, riser custom yang lebih eye cathing atau pen strip yang lebih bernuansa, harusnya masih bisaia diekploitasi lagi.

Semoga bisa jadi masukan berarti buat  kang Abeng! (motorplus-online.com) 

DATA MODIFIKASI
Ban depan: Battlax 100/80-19
Ban belakang : Dunlop 140/90-15
Setang : Custom