Bosan terima ejekan, akhirnya organ dalam si Ninja No Pek Go itu dibedah juga! “Kata teman-teman, giliran Ninja mereka aja dikorek. Tapi, punya sendiri malah enggak. Akhirnya ya mau enggak mau ikutan dibedah deh. Tapi, setingnya buat harian aja,” kata pria yang membuka bengkel Em-Push Racing di Jl. Meruya Selatan No. 37, Jakarta Barat itu.
Langkah awal yang dilakukan, menaikkan kapasitas mesin. Caranya, lewat penggantian piston orisinil yang semula berdiameter 62 mm menjadi 66 mm. “Pakai seher merek JE Pistons, asli buatan Amerika,” kata tunner yang bicaranya kental logat Betawi itu.
Mengadopsi tipe forged piston, pastinya seher ini lebih kuat buat dihajar kompresi tinggi. Selain itu, bobot piston juga lebih ringan ketimbang piston orisinal Ninja 250.
“Enaknya juga, selain tinggal pasang, piston ini juga tersedia beberapa pilihan kompresi. Tapi, karena buat harian, amannya pilih yang kompresi 12 : 1 aja. Itu juga tanpa pemapasan kepala silinder ya,” jelas mekanik berkulit sawo matang ini.
Jika sebelumnya tiap silinder disesaki volume 124,6 cc, kini terdongkrak menjadi 140,7 cc berkat diameter piston lebih besar. So, dari kedua silinder yang diaplikasi, total isi silinder keseluruhan jadi 281,5 cc.
"Klep yang dipakai tetap diameter batang 4,5 mm, produk aftermarket. Tapi bahannya titanium biar lebih enteng dan kuat kompresi,” tambahnya.
Buat dukung kinerja kebutuhan gas bakar, part pengabut bahan bakar dan udara mengandalkan yang punya venturi 35 mm. Itu artinya ada peningkatan venturi yang dipakai. Iya dong, kan aslinya Ninja 250 pakai Keihin CVR 30.
Besarnya venturi karbu yang dipakai, juga membuat sistem pengapian ikut disentuh. Tentunya, agar waktu letikan api yang diberikan buat pembakaran jadi pas. CDI, pakai buatan BRT tipe I-Max Super Pro yang punyai 50 step timing pengapian.
Sentuhan akhir, Suri konsentrasi pada bagian pembuangan. Untuk engine yang dibuat tadi, besutan ini membutuhkan pembuangan yang lebih langsung. Maksute, tanpa hambatan buang dari sekat-sekat di knalpot standar.
Pria yang juga jago ngulik pacuan matik ini, pilih knalpot merek Nassert Beet buat dipasang dibesutan. “Harapannya, putaran atas juga terdongkrak. Gak cuma rpm bawah aja,” tutupnya. (motorplus-online.com)
Ban depan : IRC 110/70/17
Ban belakang : IRC 130/70/17
Karburator : Kihin FCR 35
Koil : Nology