Pelek City Cub, Bisa Diolah Sesuai Selera

billy - Rabu, 17 Oktober 2012 | 06:37 WIB

(billy - )


Dalam modifikasi city cub, pemakain pelek jadi salah satu item 'kuncian'  yang perlu dan wajib digarap. Apalagi detail bodi pada motor ini ubahannya termasuk simpel dan cenderung seragam. Makanya pelek harus kena olah biar tampil beda dan layak jadi pusat perhatian.

Memang buat modifikasi city cub enggak ada pakem mengenai lingkar roda, hampir semua pelek dapat dipakai. Tetapi, umumnya pemilik besutan custom dengan basik bebek jadul ini aplikasi lingkar roda 17 inci.

Namun tidak tidak ada batasan juga kok modifikasi city cub harus menggunakan roda 17 inci. Ada juga brother yang lebih suka aplikasi lingkar pelek 18 inci biar lebih jangkung.

Tapi, yang perlu diperhatikan, umumnya city cub menghindari pelek palang atau biasa disebut casting wheel, baik produk variasi ataupun bawaan motor. Alasannya  pemasangan pelek palang ini sektor roda akan terlihat modern, enggak nyambung dengan nuansa retro.

“Bila ingin pakai pelek palang, pilih dengan palang banyak yang modelnya rapat. Jadi, kesan retro enggak hilang," jelas Wahidin dari rumah modifikasi Black Orchid di Batas - Kreo, Ciledug, Tangerang.

Pilihan paling simpel ubahannya tetap mengandalkan pelek bawaan motor yang berbahan besi. Tapi, jari-jari jangan tampil standar dong, sebaiknya dicustom. “Bisa mengandalkan model jari-jari yang berjumlah 72 lubang,” terang Jauwe, builder dari Get Wheel Son Custom di Kramat Jati, Jakarta Timur.

 Buat pelek jari-jari, bisa mengandalkan pelek aluminum. “Untuk roda depan dengan fork standar maksimal lebar pelek 2,15 inci, plek enggak usah ngelebarin fork. Sedangkan buat belakang maksimal 2,50 inci, kalau mau lebih lebar ya harus ganti arm variasi.” ujar Didit Adityawan dari NewSpeed Garage.

Mau pasang pelek yang lebih gambot juga bisa, seperti yang sudah diaplikasi oleh Didit pada beberapa city cub customernya. Untuk itu areal pelek belakang dipasang dengan ukuran 3,50 inci berpadu dengan ban 130/80 - 17. Kalau mengandalkan arm orisinal dijamin mentok dong. “Makanya pakai lengan ayun full aluminium dari variasi,” jelas builder berkaca mata ini.

Sama dengan ban depan, Didit juga aplikasi pelek lebar ukuran 2,50 inci untuk mengimbangi roda belakang yang sudah lebar.

“Untuk pasang pelek ini bagian fork harus dimodifikasi biar ban enggak mencium bibir fork,” terang  builder yang menebarkan racun city cub di Jakarta ini.

Pakai pelek custom juga sip lantaran belum banyak yang aplikasi. Seperti lingkar roda garapan Black Orchid. Mengandalkan jari-jari gede lengkap dengan teromol custom.

“Untuk lebar terserah pemesan, pokoknya sudah full chrome atau gold plating,” jelas Wahidin yang menawarkan sepasang pelek mulai Rp 800 ribuan.

Sedangkan pelek monoblok berbahan aluminium juga jadi pilihan gaya city cub. Sayangnya pelek monoblok keberadaannya sudah langka digerai varasi. Ini yang bikin harga gelap, cenderung melambung tinggi, bisa tembus Rp 1,2 jutaan bahkan lebih untuk sepasang pelek.

Tetapi, tampilan monoblok bisa disiasati dengan pelek standar. Caranya jari-jari ditutup dop plastik milik sepeda.
 (motorplus-online.com)