Pasang Jari-Jari Pelek, Perhatikan Diameter Batang

billy - Senin, 9 April 2012 | 16:39 WIB

Pasang Jari-Jari Pelek, Perhatikan Diameter Batang (billy - )

 
Biasanya produsen jari-jari mempermudah pembedaan jari-jari untuk sisi luar atau dalam, melalui letak posisi pentol spoke itu sendiri di dalam kemasan. Beberapa hal kudu diperhatikan ketika ingin memasang jari-jari ke pelek.

Misalnya dengan tujuan mempermanis pacuan atau sekadar membuat daya topang lebih kuat. Sebab, tidak semua batang jari-jari itu memiliki diameter yang sama. Jadi, kalau salah pasang, bakal sulit setel balance pelek nantinya.

“Sebenarnya tidak hanya cuma susah bikin pelek center. Tapi, bisa juga jari-jari sulit masuk ke lubangnya yang ada di teromol. Itu karena umumnya diameter buat jari-jari di bagian dalam dan sisi luar, berbeda ukuran,” ungkap Hanafi, spesialis setel pelek di Jl. Kebon Jeruk III, Kota, Jakarta Barat.

Maksudnya jari-jari sisi luar adalah jari-jari yang pentolan (ujung bagian di teromol) menghadap ke tengah-tengah teromol. Sedang untuk jari-jari sisi dalam, justru sebaliknya. Yang pentolnya menghadap keluar.

Mengambil contoh, pengukuran dilakukan di jari-jari alias spoke aftermarket merek TDR buat Kawasaki Ninja 150R. Buat spoke yang sisi luar memiliki diameter batang di bagian pentolan sekitar 3,45 mm. Lalu, diukur lagi jari-jari yang buat sisi dalam. Diameter yang diusung, 3,40 mm. Itu artinya ada selisih 0,05 mm.

Setidaknya perbedaan ini bisa menjawab apa yang tadi diungkapkan Hanafi. Ya, sulit masuk ke lubang di teromol. Itu karena diameter pentol lebih besar dari sisi spoke bagian dalam. Akibatnya, tak sedikit dari tukang pelek yang punya inisiatif buat memperbesar lubang di teromol.

Memang, secara kasat mata, perbedaan ini sulit dibedakan. Lah wong hitungannya dalam ukuran mikron. Iya, bukan bentuk yang besar. Maka itu, kudu dihitung pakai alat ukur seperti sigmat atau jangka sorong.
 
 
Tapi, buat mempermudah membedakan ketika pemasangannya nanti, biasanya produsen jari-jari sudah memberi tanda. Misalnya seperti merek TDR ini. Spoke buat sisi dalam dan luar, dibedakan dari letak pentol yang saling berlawanan.

“Jari-jari yang bagus, biasanya sudah langsung dibedakan di dalam kemasannya,” tutur Hanafi yang sudah 17 tahun menekuni usaha pasang dan setel pelek jari-jari ini. Jadi, ketika dikeluarkan dari kemasan, enggak perlu lagi memilih satu persatu buat dipisahkan.

Oh ya! Ketika membeli spoke, sobat juga kudu paham ukuran yang dibutuhkan. Karena tidak sedikit produk di pasaran yang punya panjang jari-jari berbeda, sesuai peruntukan. Misalnya, untuk roda pacuan sport atau buat di pelek besutan bergenre bebek.

Ambil contoh, ukuran 10 x 159. Ukuran ini, umum dipakai buat roda belakang motor bebek. Angka 10 punya arti panjang ulir drat buat nepel di ujung jari-jari adalah 10 mm. Sementara 159 itu punya maksud kalau panjang keseluruhan batang jari-jari itu adalah 159 mm.

Perhatikan ya!