Pasang Kaliper, Perhatikan Estetika dan Safety

billy - Minggu, 25 Maret 2012 | 08:45 WIB

(billy - )


Contoh modif cakram kurang safety
 
Tulisan ini bermula dari komentar pembaca MOTOR Plus. Menyindir motor modifikasi di halaman muka. Katanya, estetika kurang pas lantaran kaliper rem tidak tepat menjepit piringan.

“Modifikasi keseluruhan buat tampil di halaman depan memang oke. Cuma yang bikin enggak sreg begitu melihat posisi pasang kaliper. Kampas rem ngejepitnya terlalu keluar, membuat daya cengkram rem tidak maksimal,” celetuk pembaca yang enggan disebut nama itu.

Nah, dari celetukan itu Em-Plus coba ambil sisi positifnya. Sebab apa yang dikatakan ada benarnya. Apalagi hal itu bukan cuma menyangkut estetika, tapi juga fungsi dan safety. Terutama di motor-motor yang sudah melakukan modifikasi seputar kaki-kaki. Agar jelas, mari tanya yang sudah biasa pasang.

Efeknya kampas jadi abis sebelah kalau salah pasang kaliper, Jarak ideal kampas menjepit cakram hampir mirip dengan standarnya
Posisi kaliper atau kepala babi lebih keluar, membuat permukaan kampas rem tidak penuh menjepit piringan. Boleh dikatakan hanya sebagian yang menjepit cakram. Maka, habisnya kampas juga setengah atau tidak rata.

“Yang ideal, kalau mau ganti piringan diameter lebar atau kecil, posisi kampas harus tetap di tengah alur cakram. Maksudnya jarak antara kampas dengan lingkar luar piringan saat menjepit kira-kira 5 mm dari bibir luar. Selain lebih aman juga gak gampang rusak,” jelas Nurfaidzin, mekanik Sahabat Motor di Jl. Giring-giring Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hal senada dilontarkan Johny Lipurnomo dari Costum World. Menurutnya, kesempurnaan kampas di kaliper menjepit cakram yang sudah dicustom tidak lepas dari peran pemasangan adaptor atau breket kaliper. Sebab peranti ini sebagai pengganti pegangan kaliper yang cakramnya sudah diganti lebar atau ganti part variasi.

Breket juga menentukan kehandalan daya cengkram kampas rem, Perhatikan juga off-set atau bentuk lekukan pada cakram variasi
“Bentuk adaptor minimal harus pas atau sama persis dengan posisi awal pasang kaliper di motor standar. Terutama derajat pemasangannya. Sehingga kedudukan kepala babi tidak terlalu mundur, atau maju yang berisiko menghantam kaliper pada saat cakram berputar,” timpal builder yang buka workshop di Jl. Summagung III, Blok E-3, No. 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Johny juga mengingatkan pemilik motor yang ingin ganti cakram lebar atau kecil. Baiknya perhatikan cekungan atau off-set pada piringan saat akan membeli cakram variasi serta cara pasangnya. Sebab tidak semua cakram bentuknya rata, tapi ada juga yang cekung di bagian tengahnya. (motorplus-online.com)