Kapan Ganti Busi? Saat Inti Elektroda Aus!

billy - Jumat, 10 Juni 2011 | 06:28 WIB

Kapan Ganti Busi? Saat Inti Elektroda Aus! (billy - )

Salim/Otomotifnet
Busi tipe karburator (kiri) punya ujung yang lebih panjang dibanding tipe injeksi (kanan)
Lebih baik cermat ketimbang ceroboh. Apalagi urusan pengapian. Terutama busi! Jangan sampai busi bikin buang waktu lama di jalan akibat part mati. Apalagi kalau pakai skubek yang businya terlindungi cover tengah dek. Butuh waktu lebih lama buat bongkarnya tuh. He..he..he..

Maka itu, tidak ada salahnya tahu saat yang tepat kapan waktu penggantian busi. “Sebaiknya ikuti anjuran di buku servis. Tapi, perkiraannya sekitar setiap 8.000 km itu akan lebih baik,” ujar Sriyono, Technical Training Instruktur PT Astra Honda Motor (AHM).

Tapi tambah Sriyono, itu pun dengan anjuran setiap 4.000 km, tidak ada salahnya untuk dibersihkan. Perawatannya, cukup gunakan sikat kawat. Usah direndam ke bensin. Sikat kawatnya jangan yang kuningan atau terlalu halus dan mudah rontok.

Sebab akan sedikit berbahaya ketika rontokan itu tertinggal di lubang busi dan menyentuh elektroda. Bikin gangguan di busi. Tapi, pertanyaannya kenapa busi itu harus diganti!

"Busi diganti ketika timbulnya keausan di bagian inti elektroda busi,” beber Joko Pratikno, Technical Service Department PT Denso Sales Indonesia. Ketika mulai aus, jarak antara inti elektroda akan semakin menjauh. Ini membuat percikan api yang muncul jadi di bawah standar.