Baterai sekali buang karena cuma sebagai part penyimpan dan penyalur energi listrik
Meski fungsinya sama, keduanya tetap punya ciri. Terutama peruntukannya dan materil yang dimiliki. Baterai terdiri dari batang karbon, seng dan pasta sebagai elektrolit. Sedang aki yang terdiri dari Pb (anode) dan PbO2 (katode), juga didukung asam sulfat sebagai elektrolit.
Cell yang dimiliki aki dan baterai berbeda. Baterai hanya memiliki tegangan 1,5 volt. Sedang aki, setiap cell terdiri dari 2 volt. Makanya kebutuhan arus dan tegangan untuk kendaraan bermotor tidak akan mampu ditopang hanya dengan baterai. Oleh sebab itu dibutuhkanlah aki yang terdiri diri beberapa cell agar voltase dan arusnya meningkat.
"Aki masuk kategori baterai sekunder. Karena dalam pemakaiannya bisa dipakai berulang. Sedang baterai sekali pakai, jika habis langsung dibuang tergolong kategori baterai primer,” ujar Sahrudin, Technical Support PT GS Battery Indonesia. (motorplus-online.com)