Jakarta - Tampilan Megelli 250RE tak perlu diragukan lagi, sporti! Rangka teralis ala Ducati, fairing aerodinamis, dan kaki-kaki cukup kekar. Mau lebih sporti lagi? Adopsi part yang berbau racing, salah satunya footstep ala besutan balap.
Kendati di pasaran belum ada yang khusus untuk motor 250 cc berpendingin cairan ini, namun tak perlu bingung. Bisa aplikasi dari merek lain. Salah satunya Yoshimura, yang peruntukan awalnya untuk Kawasaki Ninja 250R.
Beneran bisa dipasang? Tentu saja, namun butuh penyesuaian agar bisa terinstal sempurna. Sehingga selain makin sporti, footstep juga tetap kuat dan nyaman diinjak. Proses pengereman dan pindah gigi pun tetap lancar.
Salah satu yang sudah mempraktikkan Tito. Pemilik bengkel spesialis Megelli dan Ninja 250R, Jiester Motomodification Shop (JMS), di Jl. Arteri Kelapa Dua No. 5A, Jakbar.
Mau ikutan? Pertama siapkan footstep-nya. Yoshimura dilabeli Rp 800 ribuan. Berikutnya mesti bikin adaptor (gbr.1). Untuk apa? Ya karena peruntukan asli bukan untuk motor satu silinder SOHC 4 klep ini.
Kendati di pasaran belum ada yang khusus untuk motor 250 cc berpendingin cairan ini, namun tak perlu bingung. Bisa aplikasi dari merek lain. Salah satunya Yoshimura, yang peruntukan awalnya untuk Kawasaki Ninja 250R.
Salah satu yang sudah mempraktikkan Tito. Pemilik bengkel spesialis Megelli dan Ninja 250R, Jiester Motomodification Shop (JMS), di Jl. Arteri Kelapa Dua No. 5A, Jakbar.
Mau ikutan? Pertama siapkan footstep-nya. Yoshimura dilabeli Rp 800 ribuan. Berikutnya mesti bikin adaptor (gbr.1). Untuk apa? Ya karena peruntukan asli bukan untuk motor satu silinder SOHC 4 klep ini.
“Adaptor kami bikin dari duralium, sehingga kuat, ringan, dan warna cocok dengan footstep-nya,” terang Tito. Pembuatan bekerjasama dengan tukang bubut.
Jangan lupa juga bikin bos bulat dengan diameter dalam sesuai baut 12. Tebal 17 mm, dan 2 mm masing-masing 2. 2 lagi tebal 10 mm untuk baut 10. Bahan dan ongkos habis sekitar Rp 500 ribu.
Setelah siap, baru menuju ke pemasangan. “Pertama buka footstep bawaan motor, lepas 2 bautnya pakai kunci L-6. Untuk yang kiri, jangan lupa lepas tuas pemindah giginya, pakai kunci pas 10,” terang Ilamutisen, mekanik JMS.
Berikutnya ambil adaptor, pasang di sasis dengan 2 baut L-6. Jangan lupa pasang bosnya agar posisi tetap lurus. Kanan-kiri sama saja. Nah selanjutnya footstep-nya, pasang juga dengan baut L-6 (gbr.2). Kencangkan agar tak lepas.
Jangan lupa pasang kembali tuas pemindah gigi dan kencangkan pakai kunci pas 10 (gbr.3). Yang butuh perhatian khusus footstep sebelah kanan, yaitu pemasangan master rem.
“Posisinya mesti dibalik, agar tabung enggak mentok. Lalu dratnya ditap ulang jadi pakai baut 10, menyesuaikan lubang di footstep baru (gbr.4),” papar mekanik yang biasa disapa Tison ini sambil bilang ongkos pasang Rp 50 ribu.
Sip-sip-sip…! (otosport.otomotifnet.com)
Jangan lupa juga bikin bos bulat dengan diameter dalam sesuai baut 12. Tebal 17 mm, dan 2 mm masing-masing 2. 2 lagi tebal 10 mm untuk baut 10. Bahan dan ongkos habis sekitar Rp 500 ribu.
Setelah siap, baru menuju ke pemasangan. “Pertama buka footstep bawaan motor, lepas 2 bautnya pakai kunci L-6. Untuk yang kiri, jangan lupa lepas tuas pemindah giginya, pakai kunci pas 10,” terang Ilamutisen, mekanik JMS.
Berikutnya ambil adaptor, pasang di sasis dengan 2 baut L-6. Jangan lupa pasang bosnya agar posisi tetap lurus. Kanan-kiri sama saja. Nah selanjutnya footstep-nya, pasang juga dengan baut L-6 (gbr.2). Kencangkan agar tak lepas.
Jangan lupa pasang kembali tuas pemindah gigi dan kencangkan pakai kunci pas 10 (gbr.3). Yang butuh perhatian khusus footstep sebelah kanan, yaitu pemasangan master rem.
“Posisinya mesti dibalik, agar tabung enggak mentok. Lalu dratnya ditap ulang jadi pakai baut 10, menyesuaikan lubang di footstep baru (gbr.4),” papar mekanik yang biasa disapa Tison ini sambil bilang ongkos pasang Rp 50 ribu.
Sip-sip-sip…! (otosport.otomotifnet.com)