Memang sih di kalangan airbrusher roda dua di pulau Jawa, bapak 3 anak ini tidak banyak yang tahu. Padahal hasil karyanya sudah banyak tersebar dimana-mana. Mulai di kain kampas lukisan, papan reklame, bus, truk hingga puluhan motor pernah jadi media airbrusnya.
“Kalau di motor lebih banyak aliran realis dan sedikit setuhan semi grafis jika memang diperlukan. Tapi, juga sering bikin grafis murni, tergantung keinginan konsumen. Pokoknya niat saya ingin memuaskan keinginan mereka,” ujar lulusan IKIP Jakarta, sekarang Universitas Negeri Jakarta jurusan Seni Rupa angkatan 1982 ini.
Gambar realis menurut pandangan pria asli Solo ini, bisa berupa gambar kartun, detail orang, binatang atau lain-lain. Sedang gambar semi grafis adalah garis-garis yang tidak terlalu rapi namun garisnya tap jelas.
Cuma saat ditanya soal ongkosnya, Amrih dengan tegas mengatakan kalau benderol sesuai hasil dan tingkat kesulitan. Semakin cantik dan detail tentu lumayan harganya. Tapi, semua masih bisa dinego, karena menurutnya konsumen adalah raja. Apalagi beliau juga siap untuk dipanggil. (motorplus-online.com)