Antar piston biasa atau cast piston dengan piston forging berbeda dalam proses pembuatan. Apakah komposisi material yang digunakan juga berbeda?
Mustafa, Marketing & Adm. Divison Head PT Federal Izumi Manufacturing (FIM), produsen piston merek FIM Piston kasih penjelasan. Katanya kalau kandungan material piston secara garis besar sama. Dibuat dari aluminium alloy.
Namun selain almu juga ada tembaga, magnesium, nikel, silikon, titanium, fero hingga bahan yang lainnya. Nantinya, seluruh bahan ini dijadikan satu dalam proses cetak. Baik itu cor atau tempa.
“Namun secara basic, bahan dasar piston yang dipakai aluminium alloy,” timpal Junus Budi, R&D Section Head PT FIM.
Tapi, untuk tipe, bisa berbeda. Sesuai komposisi yang diaplikasi. Tipe forging dikenal tipe 4032. Sedang untuk piston tipe cor atau casting gravity akrab disebut HC8A atau HC9A. Ada lagi, tipe 2618. (motorplus-online.com)
Mustafa, Marketing & Adm. Divison Head PT Federal Izumi Manufacturing (FIM), produsen piston merek FIM Piston kasih penjelasan. Katanya kalau kandungan material piston secara garis besar sama. Dibuat dari aluminium alloy.
Namun selain almu juga ada tembaga, magnesium, nikel, silikon, titanium, fero hingga bahan yang lainnya. Nantinya, seluruh bahan ini dijadikan satu dalam proses cetak. Baik itu cor atau tempa.
“Namun secara basic, bahan dasar piston yang dipakai aluminium alloy,” timpal Junus Budi, R&D Section Head PT FIM.
Tapi, untuk tipe, bisa berbeda. Sesuai komposisi yang diaplikasi. Tipe forging dikenal tipe 4032. Sedang untuk piston tipe cor atau casting gravity akrab disebut HC8A atau HC9A. Ada lagi, tipe 2618. (motorplus-online.com)