Yuks, Intip Isi Kepala Silinder Honda CBR250R

billy - Senin, 4 April 2011 | 15:18 WIB

(billy - )

Satu bumbungan camshaft langsung menekan dua kem dengan bantuan rocker arm
Mesin Honda CBR250R berkonfigurasi satu silinder, DOHC (double overhead camshaft), empat klep tapi punya rocker arm. Agak nyeleneh, pasalnya rocker arm ini biasanya ada pada mesin SHOC (single overhead camshaft). Seperti apa ya bentuknya? Yuks langsung bongkar aja!

Pertama, buka dulu cover silinder head Honda CBR250R. Setelah tutup bagian atas ini terbuka, semua komponennya akan langsung terlihat jelas. Posisi camshaft dan rocker arm serta batang atas klep dan per klep akan langsung tampak.

Nah, yang mengagetkan adalah bentuk camshaft-nya tidak seperti camshaft mesin DOHC pada umumnya. Di Suzuki Satria 150FU misalnya, terdapat dua camshaft, tiap camshaft memiliki dua lobe atau bumbungan. Dua lobe di camshaft saluran isap akan langsung menggerakan dua klep masuk, begitu juga dengan dua lobe di saluran buang akan menggerakan dua klep buang.

Tapi pada Honda CBR250R, tiap camshaft hanya memiliki satu lobe. Satu lobe ini kemudian menggerakan dua klep sekaligus. Bagaimana cara satu lobe camshaft dan dua klep terhubung? Ya, dengan bantuan rocker arm tadi.

Ada beberapa alasan kenapa Honda memilih menggunakan desain yang baru pertama kali diaplikasikan pada sepeda motor ini. "Yang pertama terkait dengan efisiensi ruang pembakaran dengan mengurangi bobot dan gesekan," jelas Endro Sutarno, Technical Service Training Instructor, PT Astra Honda Motor (AHM).
 
Dengan satu lobe, gesekan pada camshaft akan berkurang. Tapi kan ada rocker arm, apakah tidak malah menambah gesekan? Tenang, rocker arm sudah dilengkapi dengan roller, yang artinya gesekan antara lobe camshaft dan rocker arm bisa dikurangi.

Yang paling penting adalah tekanan yang dibebankan camshaft untuk menekan per klep jadi jauh berkurang. Rocker arm disini diibaratkan sebuah pengungkit, bila menganggat beban dengan pengungkit pasti lebih ringan!

Jadi jangan heran bila Honda tetap pede hanya menggunakan satu lobe pada camshaft untuk menekan dua klep beserta per-nya. Dengan rocker arm, mesin tetap berkitir lebih ringan dengan gesekan yang jauh lebih sedikit.

Honda juga bersikukuh menggunakan konstruksi DOHC ber-rocker arm karena terkait dengan sudut klep, bentuk port atau salurang masuk dan buang, serta bentuk combustion chamber atau ruang pembakaran. Honda menyebut saluran porting Honda CBR250R dengan istilah cross-sectional.

Satu lagi, konstruksi ini juga memudahkan perawatan. "Dengan desain kepala silinder seperti ini, untuk melepas atau mengganti shim tidak perlu lagi melepas camshaft," jelas Endro. Untuk tips yang satu ini, Motorplus-online akan membahasnya sendiri, sabar ya.

Sudah dilengkapi dengan rantai keteng tipe silent dan metal duduk pada laher as camshaft
Oiya hampir kelewat, camshaft Honda CBR250R ini juga sudah tidak menggunakan bearing konvensional (model bambu atau ball). Tapi telah menggunakan metal duduk seperti yang digunakan pada kruk as-nya. Rantai ketengnya pun sudah menggunakan tipe SV Chain (Silent Cam Chain) yang mampu mereduksi noise.

Mantab kan! (motorplus-online.com)