“Dengan tema The Spirit of Brotherhood & Peace kami harapkan semangat kebersamaan dan perdamaian tetap terwujud. Walau Solo saat ini sedang diguncang penembakan gelap oleh teroris, namun kami akan menunjukkan bahwa Solo tetap aman dan damai,” buka Ginda Ferachtriawan, Humas HDCI Surakarta.
Acara SBR diisi dengan bakti sosial, rolling thunder keliling kota, bazzar, pameran motor arleypDavidson, pameran produk otomotif terbaru, panggung hiburan dan acara hell driver.
Aan Sinter Remen, peserta dari Jogja berharap kalau SBR mesti dijadikan acara budaya. “Mengingat Solo sebagai kota sejarah,” saran Aan.
Sementara Imron dari Jakarta mengatakan bahwa dirinya datang ke event lebih mengutamakan persaudaraan dan menjadikan ajang ini juga sebagai Syawalan setelah Lebaran. “Gak peduli Solo lagi darurat. Anggap acara ajang temu kangen antar klub setelah libur Lebaran,” kata Imron yang juga personil hell driver dari ISHD Bandung. (motorplus-online.com)