Fashion saat berkendara bagi sebagian orang saat ini sudah menjadi prioritas. Bukan bagi kaum hawa aja. Pria juga begitu. Atribut berkendara memang sudah menjadi unsur unsur style atau gaya mereka dalam berekspresi.
Salah satunya penggunaan syal saat turing jauh atau hanya untuk sekadar riding dalam kota. Syal ini dipakai melingkar di bagian leher. Berbagai bahan dan motif sesuai selera bisa dipakai. Tapi bagi pengendara cewek, biasanya ada juga yang semata kejar tampilan.
Pengendara cewek yang hanya mementingkan fashion doang saat riding motor perlu berhati-hati. Yang dimaksud hanya kejar fashion seperti pakai syal terlalu panjang. Pemilihan ini tentunya bisa mengganggu konsentrasi dalam berkendara. Belum lagi risiko nyangkut di kendaraan lain seperti di spion mobil atau juga motor ketika macet.
Memang tidak dianjurkan pakai syal terlalu panjang. Syal itu bisa melayang dan melambai ke belakang karena efek hembusan angin. Jadi, alangkah baiknya pakai syal hanya untuk melindungi leher.
Seperti yang dilakukan Eva Indah Sucharyani. Wanita yang bekerja di perusahaan swasta ini juga suka pakai syal. “Pakai syal buat mentutupi leher, biar nggak gampang masuk angin. Tapi itu juga syal harus dimasukkan ke dalam jaket biar aman,” sebut Indah sapaan akrabnya.
Cara yang dilakukan Indah patut ditiru. Wanita yang sehari-hari pakai Honda BeAT ini memang konsen di soal fashion dan juga penampilannya dalam berkendara. Tapi di sisi lain, Indah cukup pintar memilih dan memadupadankan fashion yang aman. Indah juga berharap, wanita berkendara tetao memperhatikan sisi keselamatan dalam berkendara. Jadi, tidak melulu mencermati sisi tampilan.
Berperilaku salah kaprah seperti pakai syal sembarangan juga bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain tentunya. Meski unsur fashion sudah menjadi salah satu prioritas dalam berkendara, tapi bukan berarti melupakan unsur safety.
(motorplus-online.com)
Memang tidak dianjurkan pakai syal terlalu panjang. Syal itu bisa melayang dan melambai ke belakang karena efek hembusan angin. Jadi, alangkah baiknya pakai syal hanya untuk melindungi leher.
Seperti yang dilakukan Eva Indah Sucharyani. Wanita yang bekerja di perusahaan swasta ini juga suka pakai syal. “Pakai syal buat mentutupi leher, biar nggak gampang masuk angin. Tapi itu juga syal harus dimasukkan ke dalam jaket biar aman,” sebut Indah sapaan akrabnya.
Cara yang dilakukan Indah patut ditiru. Wanita yang sehari-hari pakai Honda BeAT ini memang konsen di soal fashion dan juga penampilannya dalam berkendara. Tapi di sisi lain, Indah cukup pintar memilih dan memadupadankan fashion yang aman. Indah juga berharap, wanita berkendara tetao memperhatikan sisi keselamatan dalam berkendara. Jadi, tidak melulu mencermati sisi tampilan.
Berperilaku salah kaprah seperti pakai syal sembarangan juga bisa membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lain tentunya. Meski unsur fashion sudah menjadi salah satu prioritas dalam berkendara, tapi bukan berarti melupakan unsur safety.
(motorplus-online.com)