Batik di Seragan Klub, Lestarikan Budaya dan Jati Diri Biker Indonesia

billy - Rabu, 21 Maret 2012 | 12:49 WIB

(billy - )


 Lestarikan budaya lewat seragam klub
Budaya nasional dan daerah kini makin sering digunakan sebagai lambang atau simbol dan jati diri sebuah komunitas motor. Mereka bangga dengan keberadaan budaya di daerah masing-masing, serta merasa tergugah untuk ikut melestarikan kebudayaan nasional.

Salah satu klub yang merespon hal itu adalah Yamaha MX Club Indonesia (YMCI) chapter Solo. Mereka peduli dengan kelestarian batik yang merupakan warisan dan harta yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Hal positif itu dilakukan dengan membuat kemeja atau seragam klub dengan menyertakan sentuhan motif batik pada desain kemeja.

Motif yang mereka terapkan yaitu batik parang berbentuk S. Kata parang berarti lereng. Ada filosofi penerapan batik parang berbentuk huruf S. Maknanya adalah berkesinambungan. Bentuk dasar S diambil dari ombak yang tidak pernah berhenti bergerak saling sambung menyambung.

Selain itu, batik parang diartikan juga untuk meneruskan semangat para pejuang di masanya. Karena biasanya batik model ini dipakai oleh para senopati sebelum berangkat ke medan perang dan datang kepada raja untuk melaporkan berita kemenangan.

“Dari keunikan kemeja batik bermotif parang itu banyak rekan YMCI chapter lain juga ikut terinspirasi,” buka Al-Kahfie Een Sophia Candra selaku ketum YMCI chapter Solo.

Kemeja bermotif batik itu wajib digunakan ketika kopdar rutin setiap malam Minggu. Untuk menghadiri acara resmi pun, anggota diharuskan menggunakan seragam kebangsaan dari YMCI chapter Solo.

 Simbol kedaerahan di lambang YVCI region Jawa Barat
“Untuk member yang sudah dilantik kami juga mewajibkan memiliki seragam kebesaran klub itu. Karena dari filosofi batik parang itu, anggota baru diharapkan menyambung perjuangan dan menjaga kelangsungan klub ini,” semangat Al-Kahfie lagi.

“Bahkan acungan jempol pun sempat dilayangkan langsung oleh Wali Kota Solo Ir. Joko Widodo, ketika pawai perayaan ulang tahun Solo yang ke-4 kepada kami,” bangga biker bertubuh gempal itu lagi.

Komunitas lain, Yamaha V-ixion Club (YVCI) Indonesia menonjolkan ciri khas daerah pada colours-nya. YVCI memberikan ruang dengan menonjolkan simbol kedaerahan sebagai identitas klub. “Dengan kebebasan itu rasa memiliki jadi tinggi,” ungkap Yohanes Hutagalung, Ketua Umum YVCI.

Di region Jawa Barat dengan memberikan simbol kedaerahan seperti gambar Kujang dan Maung yang jadi identitas warga Jabar. Kujang ini digambarkan di sisi kanan-kiri lambang YVCI region Jabar.

Maung terletak di atas simbol keperkasaan dan kepahlawanan sosok Prabu Siliwangi yang secara umum selalu dijadikan panutan bagi masyarakat Jabar. “Anggota YVCI region Jabar pastinya masyarakat Jabar. Sudah menjadi kewajiban untuk menjaga budaya itu,” tegas Yohanes. (motorplus-online.com)