Tapi, hasil karyanya bukan cuma didunia roda dua lho. Doi juga menggarap foper atau umpan pancingan. Bahkan, enggak main-main, foper garapannya sampai diekspor ke negerinya Napoleon Bonaparte alias Perancis.
"Kalau foper, pengerjaannya lebih rumit juga detail. Orang Perancis biasanya pengin lebih sempurna, ada cacat sedikit saja langsung kena reject,” ungkap ayah 1 anak ini.
Kondisi itu tak jauh beda di urusan roda dua. Setiap pasien punya karakter berbeda. Misalnya buat road race. Biasanya lebih minimalis dengan perpaduan warna-warna cerah. Sedang buat contezt, karakternya lebih apik.
“Beda lagi dengan adventure. Lebih simple. Motif warna yang dipilih biasanya orisinil motor trail,” sebut pria yang juga gape membetulkan cover bodi motor adventure yang rusak atau patah.
Cuma saat ditanya ongkos kerjanya, pria ini bilang kalau banderol sesuai hasil dan tingkat kesulitan. “Semakin cantik dan detail, tentu harganya makin bervariasi. Tapi, semua masih bisa dinego, karena kepuasaan konsumen itu yang lebih penting,” tutup Miftahul.
(motorplus-online.com)
Mif Airbrush
Jl. Taman Sari, Gunung Kanyere, RT 01/05, Mulyasari Taman Sari Kota, Tasikmalaya, Jawa Barat
0813-2022-7313