Gemar dengan dunia balap dan mengidolakan pembalap World Touring Car Championship (WTCC), Andy Priaulx menjadi salah satu alasan Posma membeli mobil berlambang baling-baling tersebut. Alasan lainnya, karena seri 3 tersebut merupakan varian BMW yang paling enak dipakai balap. "Performance part banyak. Perbandingan power to weight ratio bagus dan wheelbasenya lebar," ucap Posma mengenai pemilihan mobil tersebut.
Mesin asli sudah pasti tak dipakai lagi. Berganti pakai punya E46 seri M3. Kapasitasnya 3.200 cc, dengan 6 throttle body. Sedangkan komputer mesin menggunakan Viezu Technologies ECU mapping. Konfigurasi ini menghasilkan tenaga sebesar 350 dk. Menurut pemilik bengkel Privat Auto Garage di Jatiwaringin, Jaktim ini mesin masih banyak yang standar. Performance part untuk sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.
Demi menyerupai tunggangan yang berlaga di WTCC musim kompetisi 2005, komponen bodi juga disesuaikan. Paling terlihat yakni warna yang ada di mobil. Perpaduan merah, biru dan putih dibuat menyerupai tunggangan Andy Priaulx di musim kompetisi 2005. Selain itu, bodi kit juga dipasang. "Saya datangkan dari tim WTCC," ujar Posma. Komponen tersebut terdiri dari kap mesin, bemper depan-belakang, sayap serta overfender.