Berdasarkan peruntukan atau aplikasinya, power amplifier terbagi menjadi beberapa model, sesuai jumlah kanal atau output yang dapat digunakan untuk mendongkrak suara ke setiap komponen speaker. Semisal power amplifier 4 kanal, 2 kanal, 1 kanal (monoblok) serta 5 channel.
Power amplifier dengan jumlah kanal output 4 buah (4 ch), diaplikasikan untuk men-drive speaker depan kiri (ch 1 + 2) dan speaker depan kanan (ch 3 +4). Atau, dapat dikombinasikan buat speaker depan kanan-kiri (ch 1+2) dengan sebuah subwoofer (ch 3+4).
Model 2 channel dapat diaplikasi untuk men-support speaker depan kanan-kiri (ch 1+2), atau kanal 1 dan 2 diperuntukkan khusus buat men-drive subwoofer saja.
Jika ingin praktis dapat menggunakan power amplifier 5 channel, lantaran jumlah kanalnya memungkinkan untuk dapat men-drive semua speaker depan termasuk subwoofer. Hanya saja kelemahannya, untuk mendongkrak power suara secara mumpuni memang kurang optimal, karena tegangan listriknya terbagi ke dalam saluran output yang lebih banyak.
Sementara power amplifier tipe monoblok alias 1 channel, biasanya hanya diperuntukkan mendongkrak tenaga suara pada subwoofer. Sehingga efek entakan nada bass lebih terdengar bertenaga di telinga pendengarnya. (mobil.otomotifnet.com)