Ganti Kampas Rem Aftermarket untuk Honda Freed

billy - Sabtu, 15 September 2012 | 09:04 WIB

(billy - )


Modifikasi memang mengasyikkan, apalagi jika dijalankan bersama teman-teman sehobi di klub. Namun yang terjadi di Freed For Fun Community (F3C), ketika opsi penggunaan pelek diameter besar ditempuh, kinerja rem standar dirasakan sebagian anggotanya kurang maksimal lagi (Gbr.1).

"Pas pake pelek gede, remnya kurang ngegigit," keluh Merry Gusliana, salah satu pendiri F3C yang mengandalkan lingkar roda 17 inci. Pendapat senada juga dirasakan salah satu pengguna Freed yang pernah menjejalkan pelek ring 18 inci. "Kebanyakan yang pakai diameter pelek 17 inci ke atas rem jadi kurang pakem, lalu cenderung ngeloyor," sahut  Richard Febri, salah satu anggota F3C bernomor register 48.

Menurutnya, pemakaian diameter pelek rentang 17 inci hingga 19 inci di Freed pada kecepatan tinggi kisaran 150 km/jam, ketika pedal rem diinjak, mobil tidak sepenuhnya langsung berhenti alias jadi ngeloyor. "Salah satu solusinya yakni mengganti kampas rem depan dengan tipe performance produk aftermarket," saran pembesut Freed PSD 2011 ini (Gbr.2).

Klaimnya, produk aftermarket ini punya kinerja lebih baik dibanding versi standarnya. Ada dua merek produk yang banyak dipakai anggota F3C, yakni Bendix dan Brembo. Soal harga pun juga tidak jauh berbeda dengan orisinilnya, ada di kisaran Rp 400 ribuan untuk sepasang kampas rem depan ini.

"Tapi lebih nyaman, apalagi pas pakai pelek gede," sahut Richard. Bagaimana soal daya tahannya? "Saya sudah tiga kali ganti oli mesin, tebalnya masih setengah tuh," tambahnya.

Namun begitu ada konsekuensinya memakai produk non-orisinal Honda. Richard menjelaskan karakter pengereman dari produk aftermarket ini cenderung lebih keras dibanding versi standar pabrikan.

Sehingga efek jangka panjangnya piringan rem akan lebih cepat terkikis. "Mungkin kalau di rpm tinggi enggak ngeloyor lagi, tapi saat piringan mulai panas, si kampas ini tidak bekerja dengan maksimal," saran penggemar modifikasi ini. Richard menyarankan, lebih optimal jika piringan rem ikut diganti produk aftermarket salah satu merek tadi (Gbr.3).

Richard juga menjelaskan bahwa konsekuensi kinerja produk aftermarket yang lebih baik, maka untuk daya tahannya dipastikan lebih cepat dibanding orisinil. Menurutnya jika pemakaian harian mobil dominan dalam perkotaan usia kampas rem alternatif ini bisa mencapai lebih dari dua tahun.

Jadi ada plus-minus juga bila dibandingkan pemakaian kampas rem standar dengan roda standar.  (mobil.otomotifnet.com)