Komponen penghenti laju ini punya usia pakai cukup lama. Namun, jangan anggap sepele kalau ingin ganti. Rekomendasi pabrikan bisa dijadikan rujukan. Selain komponen orisinal (genuine), tentunya di pasaran onderdil sudah banyak beredar komponen aftermarket yang menawarkan kualitas setara, bahkan di atas.
Salah satunya adalah merek Ferodo. Produk asal Amerika Serikat ini sudah mulai dikenal di Tanah Air. "Bahannya sudah non-abestos," jelas Juan P. Delano, direktur PT Sumber Berkat, selaku distributornya. Karena sudah non-abestos, polusi abu yang kerap muncul pada brake pad model lama dipastikan tidak ada.
Aplikasinya sih sangat disarankan untuk kendaraan lebih banyak dipakai harian. Saat ini tipe Zero yang menjadi unggulan, karena sudah mengalami penyempurnaan dari segi perbaikan kualitas material. Tersedia untuk hampir semua mobil merek Jepang, Eropa dan Korea yang beredar di Indonesia.
Merek lain yang tak kalah populer adalah Bendix. Label yang akrab di kalangan komunitas otomotif ini dikenal punya range product cukup lengkap. Baik mobil Jepang, Eropa maupun Korea produksi berbagai tahun. Mobil-mobil produksi era 90-an termasuk dalam penyediaannya.
Dalam daftar harga resminya untuk tipe General CT, paling murah adalah kampas rem depan Toyota Starlet EP70/71 seharga Rp 150 ribu. Sedangkan paling mahal adalah kampas rem depan, Syangyong Musso 1996 berbanderol Rp 750 ribu.
"Permukaannya berbahan titanium dimana bisa langsung pakai, enggak perlu penyesuaian lagi dan langsung pakem," yakin Timmy, Marketing Manager Bendix di Indonesia. Kemudian untuk pemilik mobil Eropa juga punya alternatif lain.
Salah satunya adalah label ATE yang berasal dari Jerman. "Untuk harga dan kualitas cukup kompetitif," jelas Zach Kurniawan dari Alfa Omega yang banyak menjajakan parts Mercedes Benz dan BMW. Ketersediaannya cukup banyak untuk tipe-tipe kedua merek mobil tadi dengan tahun produksi 1990-an ke atas.
"Kalau mau yang premium kita juga ada," sahut Juan P. Delano menyebut label Brembo yang sebelumnya hanya masuk piringan remnya saja. Pun tersedia cukup komplet. Namun, sebanding dengan jaminan dan kualitas Brembo, harga jualnya boleh dibilang lebih tinggi dari label lain. (mobil.otomotifnet.com)
Salah satunya adalah merek Ferodo. Produk asal Amerika Serikat ini sudah mulai dikenal di Tanah Air. "Bahannya sudah non-abestos," jelas Juan P. Delano, direktur PT Sumber Berkat, selaku distributornya. Karena sudah non-abestos, polusi abu yang kerap muncul pada brake pad model lama dipastikan tidak ada.
Aplikasinya sih sangat disarankan untuk kendaraan lebih banyak dipakai harian. Saat ini tipe Zero yang menjadi unggulan, karena sudah mengalami penyempurnaan dari segi perbaikan kualitas material. Tersedia untuk hampir semua mobil merek Jepang, Eropa dan Korea yang beredar di Indonesia.
Merek lain yang tak kalah populer adalah Bendix. Label yang akrab di kalangan komunitas otomotif ini dikenal punya range product cukup lengkap. Baik mobil Jepang, Eropa maupun Korea produksi berbagai tahun. Mobil-mobil produksi era 90-an termasuk dalam penyediaannya.
"Permukaannya berbahan titanium dimana bisa langsung pakai, enggak perlu penyesuaian lagi dan langsung pakem," yakin Timmy, Marketing Manager Bendix di Indonesia. Kemudian untuk pemilik mobil Eropa juga punya alternatif lain.
Salah satunya adalah label ATE yang berasal dari Jerman. "Untuk harga dan kualitas cukup kompetitif," jelas Zach Kurniawan dari Alfa Omega yang banyak menjajakan parts Mercedes Benz dan BMW. Ketersediaannya cukup banyak untuk tipe-tipe kedua merek mobil tadi dengan tahun produksi 1990-an ke atas.
"Kalau mau yang premium kita juga ada," sahut Juan P. Delano menyebut label Brembo yang sebelumnya hanya masuk piringan remnya saja. Pun tersedia cukup komplet. Namun, sebanding dengan jaminan dan kualitas Brembo, harga jualnya boleh dibilang lebih tinggi dari label lain. (mobil.otomotifnet.com)