Dengan mesin 4 silinder yang berkapasitas 1.800 cc, mesin ini punya performance yang bagus di kelasnya. Cuma ada beberapa hal yang perlu diperhatikan karena sering jadi masalah. “Pertama ada di sensor air flow, gejalanya stasioner RPM jadi enggak stabil atau naik-turun, bisa jadi karena soket yang kotor atau kendor dan memang sudah harus diganti,” jelas Heron dari R Speed.
Kedua adalah servo. “Gejalanya mirip seperti air flow rusak, tapi RPM kadang drop sampai mesin mati,”tukasnya. Ketiga adalah Hydraulic Lash Adjuster (HLA). “Timbul suara berisik dari dalam mesin, biasanya disebabkan selain umur, bisa juga dari penggunaan oli yg tidak sesuai spek mesin,”ucap Heron lagi.
Ia menganjurkan menggunakan oli yang tidak terlalu kental, antara 5W30, 5W40 atau maksimal 10W40. Pasalnya, kalau terlalu kental, oli tidak akan bisa menembus jalur HLA yang sangat kecil sehingga oli tidak bisa melumasi secara sempurna jeroan di bagian cylinder head. (mobil.otomotifnet.com)