Tak hanya mesin dan kaki-kaki yang mesti ditengok, pintu sebagai akses keluar masuk barang juga harus sering dilihat. Minimal dilongok apakah komponennya masih berfungsi normal.
Dimulai dari kondisi karet balon yang menjadi media untuk sealing. Kalau sudah gepeng atau robek, sangat mungkin air hujan atau cucian merembes masuk. "Karena menyimpan air, bisa terjadi karat," wanti Donny Hermawan dari BND body repair di Pondok Labu, Jaksel.
Lanjut ke engsel yang posisinya di atas. Komponen penghubung antara pintu dan bodi ini kerap seret karena sering terkena air. Bahkan sering berkarat karena permukaan logam yang terus bergesek saat pintu dibuka. Beri pelumas secara berkala.
Tak kalah penting untuk mengecek kedua sok pintu bagasi. Periksa batang sok apakah sudah ada kebocoran atau tidak. Biasanya kalau sudah bocor, sok tak lagi kuat menahan pintu yang terbuka lebar. "Indikasi basah oli di sekitar batang sok," papar Donny.
Engsel rawan seret dan berkarat. Beri pelumas secara berkala.(kiri atas). Perhatikan karet balon bila robek atau kempes karena tergencet(kiri bawah). Penutup karet untuk slang air atau kabel dicek agar tak masuk air(kanan)
Mobil hatchback keluaran anyar, lazimnya dilengkapi peranti wiper belakang. Saat pintu terbuka akan terlihat slang air dan karet penutup slang air penyemprot wiper. Periksa apakah ada bocor akibat tergencet atau tertekuk sehingga air tak bisa keluar saat menyalakan wiper belakang.
Sekadar memastikan air tak menyusup saat dicuci atau hujan deras, karena di dalamnya banyak terdapat kabel untuk kebutuhan peranti seperti defogger, motor wiper belakang dan third brake lamp.
Terakhir adalah mekanis pengunci pintu bagasi. Biar bagaimana pun mekanis pengunci bagasi perlu pelumasan untuk memudahkan saat dibuka tutup pakai kunci. "Beri grease setiap 3 bulan sekali," saran Donny. (mobil.otomotifnet.com)