JAKARTA - Untuk menunjang tampilan interior banyak cara yang dapat dilakukan, salah satunya yaitu mengganti setir asli bawaan pabrik dengan setir aftermarket yang banyak beredar di pasaran. Bagi yang berkantong tebal monggo beli yang orisinal, tapi dengan kantong pelajar atau mahasiswa mungkin cukup dengan tipe replikanya.
Seperti setir aftermarket yang digunakan Aristyo, mahasiswa semester 5 program studi Vokasi Universitas Indonesia pada mobil andalannya, Toyota Kijang. “Gue pakai setir Momo replika tipe Driver 350 yang bergaya elegan,” ungkap pria berkacamata ini (Gbr.1).
Nah, bicara soal setir aftermarket kurang lengkap jika tak membahas bos kit setir. Alat ini merupakan penghubung antara as setir dengan batang kemudinya (Gbr.3). “Bos kit tiap mobil berbeda-beda tergantung jenis mobil itu sendiri,” tutur Susi, yang membuka gerai variasi Santosa Motor di Plaza Atrium Senen.
Bicara harga bos kit rata-rata dijual sekitar Rp 75 – 300 ribu, tergantung jenis mobil. Sedangkan untuk setir replika memiliki harga yang beragam. “Kalau setir yang gue pakai harganya sekitar Rp 300 ribuan, maklum masih kantong anak kuliahan,” kata Tyo panggilan akrabnya.
Kemudian Aristyo ingin memberikan sedikit trik untuk membedakan setir aftermarket elegan dengan racing. “Kalau setir elegan umumnya dibalut kulit dan diberi aksen krom, sedangkan kalau racing biasanya berwarna gelap dan modelnya simpel,” tambah Tyo (Gbr.4).
Sekarang tak perlu pusing lagi memilih setir, tinggal sesuaikan saja dengan gaya modifikasi sobat. Dan tak lupa disesuaikan dengan isi kantong juga ya, hehe.. (mobil.otomotifnet.com)