Pantulan Reflektor
Agar bisa menyinari ke permukaan jalan yang baik, sinar lampu dipantulkan melalui reflektor sehingga sinarnya menjadi lebih menyebar ke bagian depan. Tetapi, sinar ini harus membentuk sinar yang jelas.
"Bagian bawah, menjadi bagian yang disinari dengan rata, sedangkan atasnya harus benar-benar gelap," ungkap Kelvin Aliwarga dari DS HID, di kawasan Gatot Subroto, Jaksel. Jika tidak, tentu artinya belum fokus.
Dari sisi bohlam lampunya, menurut lelaki 24 tahun itu kebanyakan sudah memiliki sinar yang fokus. "Lampu halogen umumnya sudah fokus, bagi merek apa pun," ujarnya. Jadi, yang perlu diperhatikan adalah posisi saat bohlam tadi terpasang ke batok lampunya.
"Tujuannya agar sinar yang dipantulkan dari reflektor mampu menyinyari dengan baik ke depan," jelas Kelvin. Perhatikan posisi lampu di belakang batok lampunya. Tiap sisi harus terpasang tepat dan kakinya terpasang sesuai dengan celah yang ada pada lubang lampu. (gbr.2).
Jika terpasang dengan tepat, maka sinar lampunya akan terlihat kontras, antara gelap dan terang. Coba arahkan tunggangan pada dinding dengan jarak sekitar 7 hingga 10 meter. "Akan terlihat bagian atas sinarnya gelap dan di bawah terang (gbr.3)," tukas Kelvin.
Sinar itu terlihat sangat jelas di mana bagian gelapnya harus benar-benar gelap tanpa ada ‘bias' dari sinar yang terang. Nah, soal ketinggian dan arah sinar lampunya bisa disetel melalui setelan lampu menggunakan obeng plus (+) (gbr.4). (mobil.otomotifnet.com)