Maestro nyaris kembar mengandalkan aksesori copotan
Ichan sedikit lebih ekstrim dari Sidik, Accord Maestro ‘91 miliknya sudah diengine swap dengan mesin 2.3 VTEC milik Accord Cielo seharga Rp 5,5 juta, kemudian pelek Honda Integra DC2 16” yang dibelinya Rp 5 juta menggusur versi standarnya. Berikutnya headlamp model one piece seharga Rp 2,5 juta dan foglamp yang harganya juga Rp 2,5 juta dipasang untuk merubah tampilan muka.
Di ujung kiri bumper depan terpasang parking pole yang fungsinya sebagai patokan ketika hendak parkir. “Bisa naik turun dari dalam, harganya Rp 1,4 juta,” ucap Ichan. Komponen itu dipadu intersection lamp yang terpasang di bagian bawah bumper kiri dan kanan. “Fungsinya untuk menerangi bagian blind spot ketika mau belok, harganya Rp 1,7 juta,” tuturnya.
Interior jadi terlihat lebih anyar
Sementara itu, bagian yang utama yaitu spoiler OEM Honda accesories seharga Rp 1 juta juga ditambahkan berbarengan dengan foglamp belakang Rp 1,5 juta juga parking lamp belakang Rp 1,7 juta lengkap dengan switchnya. Logo Maestro versi USA seharga Rp 200 ribu,terakhir side marker di bumper belakang kiri kanan seharga Rp 700 ribu dipasang juga.
Lalu di dalam kabin, door sil plate ada grafir Honda seharga Rp 1,5 juta terpasang rapi. Kemudian sun visor yang ada lampu dan kaca seharga Rp 1 juta dipasang. Tidak ketinggalan panel door lock kiri seharga Rp 200 ribu juga ikut diadopsi, “Aslinya enggak ada door-locknya,” jelas Ichan.
Kalau Accord Maestro ‘93 milik Sidik Herman tak beda jauh. Seperi tatakan pelat nomor JDM di bagasi belakang seharga Rp 1 juta. Sementara itu di bagian depan, foglamp dan headlamp model one piece sudah terlihat terpasang yang masing-masing bernilai Rp 2,5 juta.
Voila! Tampilan keduanya seperti Maestro Built-Up. (mobil.otomotifnet.com)