Dua Atau Tiga Baris
Dalam proses pemasangannya, kulit sintetis ini relatif bisa dikerjakan oleh perajin jok. Tetapi, untuk pemakaian jangka panjang, perlu keahlian tersendiri dari peraciknya. Apalagi, dengan berkembangnya desain, bentuk dari garis-garis di jok pun semakin beragam, tentu sebanding dengan tingkat kesulitannya.
"Dari harga yang ditawarkan, tentu tergantung dari bengkel pembuat jahitannya sendiri," tukas Dana Iswanto, Brand Manager, PT Polystar International. Sebab, menurutnya seperti chef di restoran, perajin pun sudah memiliki ‘tarif' tersendiri, tentu akan mempengaruhi harganya.
Namun, secara rata-rata dengan tingkat kesulitan yang tergolong umum, memiliki harga yang tak jauh berbeda. "Jika harga yang ditawarkan pun terlalu murah, perlu diteliti lagi, soal bahan yang digunakan. Apakah seluruhnya menggunakan kulit sintetis yang sama, atau dicampur dengan bahan yang memang di pasaran dijual lebih murah," lanjutnya.
Tentu secara kasat mata ini tak akan terlihat langsung, walau ketika sudah digunakan beberapa lama, akan tampak bedanya. Seperti bahan yang mudah getas, atau tingkat kelenturannya pun berubah cepat. Karena memang, ada uang ada barang, bukan?
Sistem double stitch memperkuat sisi jok
Untuk produk Murano, kata Teddy, terbagi dalam 3 jenis, Platinum, Blast dan Murano Plus untuk kelas premium. "Platinum dipatok harga Rp 2 juta untuk tunggangan 2 baris bangku, sementara 3 baris Rp 2,3 juta, lantas tipe Blast yang dua baris dibanderoli Rp 2,6 juta dan 3 baris Rp 3 juta," lanjutnya.
Lalu untuk kelas premium, dihargai Rp 3 juta untuk mobil 2 baris, serta Rp 3,8 juta bagi tunggangan berbangku 3 baris. Sementara, Dana pun menjelaskan, harga rata-rata dalam pembuatan jok bisa diraih di antara Rp 2,45 juta hingga Rp 3 jutaan. Tentu jumlah baris bangku tetap akan mempengaruhi harganya. (mobil.otomotifnet.com)