Siapa Gembira Ada Kerjasama FTA ASEAN-Cina?

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB

(Editor - )

OTOMOTIFNET - Perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Area (FTA) negara-negara ASEAN dengan Cina, sudah dimulai 2010 ini. Indonesia, yang tergabung dalam ASEAN pun tak ketinggalan turut serta. Lantas, adakah dampak signifikan terhadap industri otomotif dalam negeri?

SENSITIVE LIST

Bambang Trisulo yang dihubungi via telepon selularnya, Selasa (6/1), menyebutkan untuk industri otomotif, terutama mobil, masih bisa bernafas lega. Pasalnya, “Sektor otomotif (baca: mobil) termasuk dalam daftar sensitive list. Jadi tidak diberlakukan pada tahun 2010,” ujar ketua umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Artinya, untuk mobil utuh tak masuk dalam daftar itu. “Masih lama, kerjasama dengan Indonesia-Jepang dalam EPA (Economic Partnership Agreement) saja baru berlaku pada 2015. FTA dengan Cina untuk mobil setelah itu,” sebutnya.

Dengan begitu, mobil utuh yang masuk dari Cina, masih bakal dikenakan tarif bea masuk yang berada di kisaran 45-200% tergantung dari tipe dan jenis mobilnya.

Sedangkan bila masuk dalam skema FTA ASEAN-Cina, tarif bea masuk yang dikenakan paling banter 5%. Bila terjadi seperti itu, bisa jadi mobil Cina yang kini mulai merambah Indonesia, bisa dijual di bawah Rp 100 jutaan.

Meski begitu, Bambang menyebutkan. Bisa saja, bukan mobil utuh yang dikenakan, tetapi aneka komponen pendukung otomotif yang mulai termaktub dalam FTA ASEAN-Cina itu. “Tapi untuk komponen-komponen aftermarket dan bukan komponen OEM (Original Equipement Manufacturing). Kalau yang OEM, dari perusahaannya sendiri enggak bakalan boleh,” jelasnya lagi.

Berdasarkan data yang diperoleh OTOMOTIF, bila mobil tak termasuk dalam daftar yang dibuka untuk perdangan dengan Cina, lain halnya dengan motor. Pada tahun 2012 nanti, motor utuh (CBU) dari Cina bakal dikenakan pajak bea masuk paling tinggi 5%. Sebab motor merupakan satu dari 127 daftar barang yang tidak lagi masuk dalam kategori sensitive list.

Penulis/Foto: Anton, DiC, Riz / Reza, Anton