Jakarta - Asuransi mobil tak hanya berlaku untuk yang baru saja, mobil bekas (used car) pun bisa. Prosedurnya pun sama yang membedakan batas dari tahun pembuatan kendaraan karena berkaitan sama harga pertanggungan. Selain itu terdapat biaya loading tambahan.
Untuk mobil produksi 2006, harga pertanggungannya atau rate asuransi bisa saja sama dengan mobil rakitan 2013, misalnya Rp 100 juta. Yang membedakan, biaya tambahan loading tersebut. “Rate-nya bisa saja sama, tetapi biasanya untuk mobil tahun 2006 ada tambahan biaya loading. Begitu biasanya,” urai Laurentius Iwan Pranoto, Marketing Communcation & Public Relation PT Asuransi Astra Buana.
Biaya loading adalah tambahan persentase biasanya dikenakan untuk mobil di atas 5 tahun, terhitung dari kondisi saat ini. “Kebijakan biaya loading ini berbeda-beda untuk tiap perusahaan asuransi. Semakin tua usia mobil maka risikonya dianggap makin besar. Biaya loading umumnya mulai dari 5 persen hingga 10 persen,” bilang Dian Primandaru, Head of Motor Business and Claim PT Malacca Trust Insurance.
Proses pendaftaran asuransi untuk mobkas, sebetulnya tidak jauh berbeda dengan mobil baru. Hanya, untuk used car yang dibeli dari showroom biasanya dilakukan survey dari perusahaan asuransi untuk menakar risikonya. “Surveinya mencakup cek fisik termasuk pre assisting damage, yakni mengecek kerusakan yang kemungkinan sudah ada saat itu juga. Kemudian di cek juga usia mobilnya,” lanjut Dian.
Masih menurut Dian, jenis asuransinya pun biasanya dibatasi. Semakin tua mobilnya maka hanya disetujui menggunakan asuransi TLO (Total Loss). “Hal ini merupakan pertimbangan atas kondisi usia mobil. Semakin tua maka ketersedian sparepart makin berkurang dan harga jualnya pun menyusut. Oleh karenanya pertanggungan asuransinya dirujuk untuk TLO. Tidak berlaku asuransi comprehensive ataupun kombinasi,” sambung pria ramah ini.
Rumus perhitungan biaya loading dapat dihitung dengan simulasi berdasarkan asumsi rate dikalikan persentase biaya loading. “Misalnya asumsi rate asuransinya 3 persen maka dikalikan persentase loading 10 persen hasilnya 0,3 persen. Kemudian 0,3 persen ditambah 3 persen, hasilnya 3,3 persen selama 1 tahun,” rinci Dian.
Berbeda jika membeli mobkas melalui showroom. Umumnya tidak disertai survey risiko, sebab kondisi mobil umumnya telah dianggap fixed. “Iya jika membeli di showroom pastinya mobkas telah direkondisi sehingga kondisinya dianggap bagus. Alhasil tak perlu lagi ada survey risiko,” katanya lagi. (mobil.otomotifnet.com)