“Ini benda yang enggak boleh ketinggalan,” kata artis sinetron, MC dan presenter ini sambil menunjukkan 2 smartphone-nya. Bukan sekadar untuk komunikasi, kelahiran Jakarta 24 tahun lalu ini mengandalkan fungsi navigasi di kedua handphone-nya untuk memilih jalan.
“Aku enggak terlalu hapal jalan, sementara kemana-mana kan sendiri. Pintu tol aja aku enggak hapal. Kalau sampai kelewatan kan repot banget. Jadi kemana-mana ya mengandalkan GPS di handphone ini,” jelas lulusan Arkeologi, Universitas Indonesia yang ditemui saat talkshow OTOMOTIF Speak Up mengenai Gadget dan Traffic di Marley Bar, Jaksel.
Selain mencegah nyasar, GPS membantu Kara mengatasi kebosanan. “Kalau tiap hari lewat jalan yang sama terus kan bosan. Biasanya aku cari rute yang beda, biar otak dan mata fresh,” ungkap lajang berpostur semampai ini.
Tapi tak sembarang browsing, saat memakai GPS di handphone-nya, Kara punya aturan main yang patut ditiru lo. “Biasanya sebelum jalan, aku browse dulu jalur yang mau dilewati. Jadi enggak repot utak-atik handphone pas lagi nyetir,” papar Kara. (mobil.otomotifnet.com)