Paket Anti Karat Truk, Mencegah Korosi Dini Agar Tak Merugi

billy - Rabu, 15 Agustus 2012 | 17:23 WIB

(billy - )


Merawat bodi truk tak bedanya dengan perlakuan yang diterapkan pada kendaraan penumpang. Artinya sebisa mungkin menghindari semua bagian yang rawan berkarat atau timbul korosi. "Memang ketika masih diproduksi, semua unit baru truk sudah melalui proses antikarat," ujar Suryo, sales truk Isuzu di Jaksel.

Namun mengingat iklim tropis serta curah hujan yang tinggi, serta letak geografis kota-kota besar di Indonesia yang posisinya banyak berdekatan dengan laut, menambah risiko timbulnya karat di seluruh bagian dari bodi truk. Untuk mencegah korosi dini di seluruh sektor pada kendaraan komersial ini, idealnya memang menambah treatment khusus dengan melapisi seluruh bagian kendaraan dengan formula antikarat.

Hal ini tentunya dimaksudkan agar pemiliknya tak merugi di kemudian hari, akibat armadanya sudah tak dapat digunakan secara optimal untuk menunjang bisnis mereka, lantaran kondisi kendaraan yang sudah digerogoti karat dan menjadikannya tidak layak lagi untuk beroperasi.

Untuk mendapatkan produk anti-karat ini sebenarnya mudah diperoleh di pasaran umum, seperti merek Tuff-Kote Dinol dan Ziebart. Untuk amannya, lebih baik datangi bengkel khusus anti-karat yang menjual kedua produk brand internasional tadi, dan tentunya melayani dengan tenaga profesional. Supaya terhindar dari praktik penipuan yang menawarkan iming-iming harga murah dengan merek yang sepintas mirip dengan aslinya.

Pelapisan antikarat mencakup 2 jenis pengerjaan. "Menggunakan cairan jenis penetran berwarna kuning bening, serta lapisan jenis sealant warna cokelat," jelas Nantaat Sadeq, General Manager PT Tuffindo Raya selaku agen tunggal produk Tuff-Kote Dinol di Tanah Air.

Fungsi penetran untuk mematikan biar karat yang sudah muncul di permukaan pelat bodi. Penggunaannya terutama di seluruh bagian dalam panel pintu, firewall, serta lubang-lubang di tiap bagian tulangan yang terdapat rongga di dalamnya.

Pengerjaannya berbarengan dengan proses pelapisan anti-karet di sektor kolong truk. Finishing dengan menutup lubang tempat memasukkan tangkai penyemprot ke dalam panel bodi tadi, menggunakan karet penutup khusus untuk mencegah air dan kotoran dari luar masuk ke bagian dalam panel bodi.

Kemudian cairan sealant berwarna coklat yang berfungsi untuk mencegah timbulnya karat, digunakan buat melapisi permukaan bagian luar truk. Seperti sasis, lantai bak bagian bawah, per daun dan seluruh permukaan dek kabin sebelah luar. "Material sealant buat melapisi kabin dan sasis perlu sekitar 3,5 galon, dengan waktu pengerjaan 4 jam untuk jenis truk kecil (light duty truck) jenis dobel maupun engkel," sebut Sadeq.

Biaya pelapisannya tergantung jenis truk. Kategori light duty truck (truk 2 ton) model sasis pendek dibanderol sekitar Rp 1,5 jutaan sampai Rp 2,2 jutaan. Untuk model long chassis dengan 6 ban dipatok antara Rp 1,5 jutaan hingga Rp 2,4 jutaan. Sementara truk medium, untuk pelapisan bagian kabin dan sasis sekitar Rp 2,7 jutaan, dan khusus untuk bak model dump truck dipatok mulai Rp 1,5 jutaan hingga 1,6 jutaan.

Meski sifatnya mampu mencegah karat selama mobil dipakai, lapisan anti-karat ini masih perlu perawatan. Paling tidak setelah truk dilapis anti-karat, sebaiknya selama seminggu tidak mencuci bagian kolong dengan cara dicuci steam. Karena dikawatirkan materialnya tidak dapat mengering dengan sempurna.
 (mobil.otomotifnet.com)