“Kalau pada MotoGP, ECU akan dikontrol, dipastikan 99% Honda akan pergi,†ujar Shuhei Nakamoto, presiden Honda Racing Corporation kepada Gazzetta dello Sport.
“"Alasan mengapa Honda ikut balap grand prix adalah kebutuhan untuk mengembangkan teknologi, faktanya kami berpikir GP adalah bangku tes terbaik untuk itu,†lanjutnya.
"Jika kesempatan berkembang itu diambil, maka Honda kehilangan alasan yang sangat penting, bahkan alasan fundamental untuk menghabiskan semua uang di situ," tambahnya.
"Posisi Honda bukanlah hal baru, saya mengatakan sebelumnya dan saya tidak bercanda. Jika tujuan Carmelo (Ezpeleta, bos Dorna, Red) adalah untuk menghentikan pengembangan, maka tidak ada alasan bagi produsen seperti Honda untuk balap di GP.†(otosport.co.id)