Teknologi Canggih di Motor RC213V, Sayang Kurang Proteksi

Senin, 30 September 2013 | 13:29 WIB


Sejak Casey Stoner mengamankan titel juara dunia di MotoGP tahun 2011 lalu, motor ini diklaim memiliki teknologi paling bagus. Lantaran menggunakan sistem transmisi yang setahap lebih maju ketimbang motor Yamaha. Tapi semua kecanggihan tersebut dianggap tidak memiliki kemasan dan proteksi terbaik.

Anggapan tersebut lahir ketika Marc Marquez sedikit menyenggol motor rekan setimnya yaitu Dani Pedrosa di MotoGP Motorland Aragon, Spanyol pada Minggu (29/9) kemarin. “Usai balapan, tim mengatakan padaku bahwa kontak dengan Pedrosa membuat kabel sensor di motor miliknya langsung putus. Itu cukup aneh karena tidak pernah terjadi sebelumnya,” jelas Marquez.

Tentunya ini cukup disayangkan, gara-gara sedikit senggolan, malah membuat kabel sensor yang punya peran sangat penting di motor MotoGP, jadi putus. Sehingga menyebabkan Pedrosa terjatuh karena tidak ada lagi sensor yang mengontrol traksi di motornya.

Menurut pernyataan yang dirilis oleh Honda Racing Corporation (HRC), bahwa mereka akan melakukan perbaikan pada sistem sensor untuk roda belakang di motor mereka. Terutama untuk memberikan proteksi yang lebih baik, agar penempatan kabel sensor bisa lebih aman. Jadi tim Repsol Honda menjamin tak bakal ada lagi penempatan kabel penting di zona yang berbahaya. (otosport.co.id)