“Rasanya sangat sulit, sebab ban motor di depan dan belakang kebanyakan sliding sepanjang balapan berlangsung. Dengan gaya balap yang ada sekarang (dalam kondisi cedera), saya merasa sangat statis. Tidak bisa melakukan banyak hal termasuk mengontrol motor untuk tidak sliding,” ujar Pedrosa.
“Saya hanya berupaya bertahan untuk terus bisa balapan hingga ke garis finish. Beruntung di lap-lap terakhir ada peningkatan ritme terbaik, sehingga podium kedua bisa kembali kami raih. Tentunya ini adalah hal yang luar biasa, sebab saat menjalani masa rehat tengah musim, saya tidak melakukan latihan,” paparnya.
Sekarang posisi Dani Pedrosa di klasemen pembalap masih berada di urutan kedua. Tapi selisihnya dengan Marc Marquez jadi lebih lebar yaitu 21 poin. (otosport.co.id)