“Sekarang saya berharap agar bisa melakukan proses ini dengan benar. Lawan-lawan kami di MotoGP memang sangat cepat dan kuat. Jika bisa membalap dengan cara seperti di MotoGP Belanda, rasanya tidak ada kami bisa bertarung terus untuk meraih kemenangan. Hal yang perlu saya jaga hanyalah tetap berkonsentrasi. Selain itu harus selalu siap fisik dan mental untuk melakukan yang terbaik tiap seri,” tegas Rossi.
Rossi sendiri tidak ingin memasang target terlalu tinggi, mengingat level usianya memang sudah tidak seperti dulu lagi. Meski semangatnya masih tinggi, tapi kemampuan dan cara adaptasi dengan perubahan jaman mungin tidak akan segesit dulu lagi.
“Beruntung saya berada di tim pabrikan dengan motor yang sangat kompetitif. Tapi rival-rival di MotoGP modern juga tidak seperti dulu lagi. Level kompetisi sejak awal balapan hingga akhir, sangat ketat. Semuanya berubah drastis dibanding waktu saya muda dulu. Tapi rasanya masih ada kesempatan untuk bertarung di urutan terdepan setiap seri, selama semua yang kami inginkan tepat,” imbuhnya.
Rossi juga menambahkan bahwa ia tidak mengubah gaya balap apapun ketika ia bergabung lagi dari Ducati ke Yamaha. Ia hanya menegaskan bahwa faktor motor memang punya pengaruh besar. Contohnya bisa dilihat pada Andrea Dovizioso yang hingga sekarang masih sulit kompetitif. Padahal tahun lalu ketika bersama tim Yamaha Tech3, Dovi tampil sangat kuat. (otosport.co.id)