Nah, ada beberapa hal yang harus ia perbaiki. Diantaranya adalah performa dan durabilitas fisik yang harusnya bisa jadi lebih baik dari hari ke hari. Untuk membentuk fisik yang kuat dan bisa diandalkan sepanjang balapan, Topan pun menjalani training berupa gym, sepedaan, lari 10 km, Sit Up, Push Up, Squath Jump, Back Up, Arm Pump, Bench Press, Skipping & Tredmill yang dilatih langsung oleh Luis Solano.
Trainer tersebut merupakan trainer yang telah dipersiapkan oleh tim QMMF untuk memberikan semua bentuk latihan yang dibutuhkan Topan agar bisa tampil kompetitif. Sementara untuk melatih skillnya di motor agar mampu lebih refleks dalam beradaptasi, ia berlatih supermoto.
“Menghadapi seri kedua Moto2 di Austin pekan ini, Topan giat melakukan training di Spanyol. Semua ini ia lakukan agar peningkatan durabilitas dan vitalitas fisik jadi lebih baik. Lantaran bersaing dengan pembalap dunia di kelas ini memang sangat tidak mudah. Minimal ada pengalaman 3 tahun untuk mengharapkan Topan bisa meraih hasil kompetitif,” ujar Dyan Dilato, Manager Pribadi Topan.
Topan pun masih belum berani memberikan target tinggi untuk seri kedua. Ia hanya berharap bisa tampil lebih kompetitif dari penampilan perdananya. Jika ia bisa melakukan ini, berarti ia hanya perlu menjaga metode adaptasinya agar bisa lebih baik dari seri ke seri. (otosport.co.id)