Horner Pertanyakan Hukuman Pada Tim Mercedes GP

Bagja - Jumat, 28 Juni 2013 | 08:58 WIB

(Bagja - )

Pelanggaran regulasi yang dilakukan oleh tim Mercedes GP ketika melakukan pengetesan ban bersama Pirelli menggunakan mobil 2013 di Sirkuit Catalunya, Spanyol bulan lalu, dinilai tidak tepat oleh Christian Horner sebagai prinsipal tim Red Bull. Menurutnya hukuman tersebut tidak setimpal dengan kesalahan yang dilakukan oleh tim Mercedes GP.

Adapun hukuman yang dijatuhkan FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) sebagai badan tertinggi balap dunia adalah 3 poin. Yaitu tim Mercedes GP mendapat peringatan keras, Pirelli mendapat peringatan keras dan terakhir tim Mercedes GP tidak diperbolehkan ikut dalam sesi tes resmi pembalap muda di akhir musim nanti.

“Mereka (otoritas terkait di Formula 1) sudah menemukan kesalahan besar yang dilakukan tim Mercedes GP. Dimana tim tersebut sudah melakukan pengetesan ilegal menggunakan mobil 2013 bersama Pirelli. Proses pengetesan ini merusak regulasi dan etika balap di Formula 1. Tapi yang membingungkan adalah hukuman yang dijatuhkan tidak sesuai dengan kesalahan yang mereka perbuat,” kesal Horner.

“Mengapa kami memprotes hal ini? sebab hukuman yang diberikan tidak akan memberikan efek jera untuk melanggar regulasi. Harusnya bukan hanya mobil 2013 saja, tapi juga mobil 2011 yang mereka gunakan untuk pengetesan nantinya. Kalau memang tidak boleh, ya tidak boleh. Jadi harus ada ketaatan pada regulasi yang memang tidak bisa ditawar-tawar,” tegasnya.

Protes keras yang diajukan Horner agar FIA memberikan hukuman yang lebih berat bagi tim Mercedes GP, belum mendapat jawaban dari komisi balap Formula 1. Tapi sepertinya hukuman inilah yang akan diberikan kepada tim berbasis di Jerman itu, lantaran keputusan sudah diambil di sidang tertinggi F1. (otosport.co.id)