Manfaatkan ERS dan Konsumsi Bahan Bakar, Kunci Utama F1 2014

Bagja - Senin, 14 Januari 2013 | 12:34 WIB

(Bagja - )


Pengembangan teknologi mesin Formula 1 untuk musim kompetisi 2014, memang sudah mulai mendapat sorotan tajam. Terlebih setelah Mercedes-Benz memajang mesin baru mereka untuk musim kompetisi 2014. Adapun beberapa hal yang mereka garis bawahi membuat performa mobil tidak berbeda dengan yang ada sekarang, adalah karena pengembangan Energy Recovery System (ERS) yang lebih baik.

Pihak Mercedes-Benz mengklaim bahwa peningkatan tenaga mobil bisa jauh lebih baik dengan ERS ini. Perbandingannya pun cukup signifikan antara KERS dengan ERS. KERS sekarang ini memproduksi 80 tenaga kuda dengan lama penggunaan 6,7 detik per lap. Sementara dengan ERS yang baru, tenaga yang bisa diproduksi adalah 161 tenaga kuda. Lama penggunaan pun berkisar pada 33,3 detik per lap.

Penambahan daya tersebut didapat dari bantuan turbocharger dan juga konverter panas. Dimana dari gabungan semua itu mampu mengembalikan tenaga 10 kali lebih cepat ketimbang sistem yang ada sekarang.

Hal kedua yang jadi kunci utama keberhasilan tim membuat mobil yang kencang dan kompetitif sepanjang kompetisi, adalah konsumsi bahan bakar. Pasalnya mulai 2014 mendatang, regulasi hanya membolehkan bobot bahan bakar tiap mobil sebelum balapan adalah 100 kilogram. Dibandingkan dengan regulasi sekarang, tiap mobil menggunakan berat bahan bakar hingga 150 kilogram.

Berarti pengurangan pasokan bahan bakar ke tiap mobil untuk musim 2014 berkisar 33 persen. Ini berarti tiap manufaktur harus membuat mobil mereka seefisien mungkin menggunakan bahan bakar. Sebab akan percuma memiliki mobil yang sangat kompetitif, namun jika konsumsi bahan bakarnya boros, maka resiko kehabisan BBM sebelum garis finish sangat besar.

Hal ketiga yang juga tidak kalah menarik adalah membuat durabilitas pakai mesin mobil jadi lebih tinggi. Sebab musim 2014 mendatang, hanya akan mengijinkan tiap pembalap hanya menggunakan 5 mesin untuk 1 musim, sekarang ini tiap pembalap diperbolehkan 8 mesin. Berarti pembalap harus bisa menggunakan 1 mesin untuk 4 seri. Sebab jika hanya 3 seri, maka pembalap bersangkutan akan dikenakan sanksi penalti. (otosport.co.id)