Banyak jalan untuk melakukan team order yang sekarang ini ditempuh oleh tim-tim di Formula 1. Bukan hanya saat balapan berlangsung, namun sebelum balapan berlangsung pun bisa dilakukan dengan strategi yang tepat. Strategi seperti ini kembali dilakukan tim Ferrari, di Formula 1 Austin (18/11) yang berlangsung kemarin.
Dimana mereka sengaja melakukan penggantian girboks pada mobil Felipe Massa yang harusnya menempati grid start keenam di depan Fernando Alonso. Namun karena sisi grid start angka genap bukan jalur yang bersih (racing line), maka tim Ferrari sengaja mengganti girboks di mobil Massa agar posisi Alonso pindah ke sisi jalur yang lebih bersih untuk berakselerasi.
Strategi tersebut pun berhasil membawa Alonso naik ke podium 3, terlebih lagi ketika Mark Webber mengalami nasib yang kurang beruntung karena alternator mobilnya rusak.
“Saya memilih untuk memberikan transparansi masalah yang ada sebenarnya. Hal ini adalah tindakan yang harus kami lakukan dari sisi tim. Posisi Alonso yang sedang bertarung untuk meraih titel juara dunia, akan terhalang jika ia mengawali balapan dari grid start yang kotor (bukan racing line). Makanya kami melakukan strategi ini, saya harap Felipe Massa juga mengerti kondisinya,” jelas Stefano Domenicalli, prinsipal tim Ferrari.
“Kami menunggu hingga momen yang tepat untuk melakukannya. Ini adalah bagian dari strategi yang harus diputuskan secepatnya. Toh tim lain juga pasti akan melakukan strategi yang sama jika kondisinya seperti ini,” tukasnya.
Meski rasanya tidak adil bagi Massa, namun ini adalah bagian dari permainan di Formula 1. Ia harus menerima itu semua, apalagi posisinya di klasemen memang tidak memungkinkan untuk meraih titel juara dunia lagi. Hmm, nasiiiib…! (otosport.co.id)
Dimana mereka sengaja melakukan penggantian girboks pada mobil Felipe Massa yang harusnya menempati grid start keenam di depan Fernando Alonso. Namun karena sisi grid start angka genap bukan jalur yang bersih (racing line), maka tim Ferrari sengaja mengganti girboks di mobil Massa agar posisi Alonso pindah ke sisi jalur yang lebih bersih untuk berakselerasi.
Strategi tersebut pun berhasil membawa Alonso naik ke podium 3, terlebih lagi ketika Mark Webber mengalami nasib yang kurang beruntung karena alternator mobilnya rusak.
“Saya memilih untuk memberikan transparansi masalah yang ada sebenarnya. Hal ini adalah tindakan yang harus kami lakukan dari sisi tim. Posisi Alonso yang sedang bertarung untuk meraih titel juara dunia, akan terhalang jika ia mengawali balapan dari grid start yang kotor (bukan racing line). Makanya kami melakukan strategi ini, saya harap Felipe Massa juga mengerti kondisinya,” jelas Stefano Domenicalli, prinsipal tim Ferrari.
“Kami menunggu hingga momen yang tepat untuk melakukannya. Ini adalah bagian dari strategi yang harus diputuskan secepatnya. Toh tim lain juga pasti akan melakukan strategi yang sama jika kondisinya seperti ini,” tukasnya.
Meski rasanya tidak adil bagi Massa, namun ini adalah bagian dari permainan di Formula 1. Ia harus menerima itu semua, apalagi posisinya di klasemen memang tidak memungkinkan untuk meraih titel juara dunia lagi. Hmm, nasiiiib…! (otosport.co.id)