FIA Naikkan Biaya Masuk F1, Superlisensi dan Upeti dari FOM

Bagja - Rabu, 7 November 2012 | 13:05 WIB

(Bagja - )


FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) sebagai badan tertinggi balap mobil dunia, rupanya mulai melihat menurunnya revenue (pendapatan) lembaga itu karena banyaknya perbaikan yang mereka lakukan dalam tatanan penyelenggaraan balap Formula 1.

Satu-satunya cara yang bisa ditempuh oleh FIA agar tetap bisa eksis sebagai lembaga besar penyelenggara balap mobil dunia, adalah dengan menaikkan retribusi beberapa hal. Diantaranya adalah biaya masuk atau biaya keikutsertaan tim di Formula 1 untuk 1 musim, biaya superlisensi dan upeti dan FOM (Formula One Management) sebagai penyelenggara F1.

Tapi yang paling menarik adalah kenaikan bea masuk F1 dari tim dan harga superlisensi hanya berlaku untuk tim yang lebih kaya serta punya pemasukan yang besar setiap musimnya. Begitu juga dengan pembalap yang memang punya bayaran lebih tinggi, maka ia akan dikenakan pembayaran superlisensi untuk balap F1 dengan harga yang tinggi pula.

Sistem seperti ini menurut Jean Todt (President FIA) adalah cukup adil. Mengingat sudah sewajarnya tim dan pembalap yang punya penghasilan lebih banyak, membayar lebih sesuai dengan kemampuan mereka. Sistem ini diadopsi oleh FIA dari negara-negara demokrat, dimana orang yang memiliki penghasilan lebih banyak, akan dikenakan pajak lebih tinggi.

“Sekarang biaya masuk berkisar 300 ribu hingga 400 ribu euro. Tahun depan akan kami naikkan sebesar 750 ribu euro untuk tim yang berpenghasilan lebih besar, sementara tim-tim dengan dana terbatas hanya akan membayar uang masuk di rentang harga 380 ribu euro hingga 620 ribu euro,” ujar Todt.

“Untuk superlisensi juga akan mengalami kenaikan harga khusus untuk pembalap yang punya penghasilan lebih banyak. Sekarang harga dasar superlisensi untuk F1 adalah 10.000 dollar Amerika dengan tambahan 1.000 dollar per poin. Tapi jika anda pembalap berpenghasilan 20 hingga 30 juta dollar per musim, rasanya cukup masuk akal jika anda membayar superlisensi seharga 250 ribu dollar,” imbuh pria berkebangsaan Perancis itu.

Paparan Todt memang cukup lantang, meski jumlah yang ditambahkan juga cukup tinggi, tapi ini adalah satu-satunya solusi untuk membiayai program yang dicanangkan oleh badan tertinggi balap mobil dunia itu. (otosport.co.id)