Pencapaian mereka di F1 Korea rasanya masih cukup wajar, mengingat mereka baru pertama kali menggunakan konfigurasi knalpot di zona coanda di Lotus E20. Namun Kimi percaya, jika mereka melakukan sesi latihan lagi dan menggali potensi konfigurasi sistem knalpot yang baru itu, hasilnya bisa lebih baik.
“Sebenarnya saya hanya meraba potensi terbaik yang bisa kami gali dari konfigurasi baru knalpot E20. Buktinya saat bertarung dengan Lewis Hamilton, masih agak sulit mencari celah untuk pemanfaatan performa terbaik mobil. Rasanya mobil kehilangan tenaga saat itu. Saya yakin dengan melakukan latihan lebih banyak, ekspektasi meraih posisi finish yang lebih kompetitif bisa terpenuhi,” yakin Kimi.
Meski selisih dengan Sebastian Vettel di klasemen cukup besar, namun pembalap yang meraih titel juara dunianya di F1 bersama tim Ferrari tahun 2007 itu, tetap bakal berupaya sekeras mungkin untuk meraih target kemenangan. Mungkin enggak ya? kita lihat saja di seri berikutnya. (otosport.co.id)