Vettel Ibarat Jatuh dan Tertimpa Tangga di F1 Italia

Bagja - Minggu, 9 September 2012 | 22:57 WIB

(Bagja - )


Sebastian Vettel yang diharapkan mampu menjegal Fernando Alonso untuk semakin menjauh di klasemen pembalap Formula 1, ternyata tidak bisa berbuat banyak di seri Italia (9/9) yang berlangsung siang tadi. Alih-alih meraih posisi finish lebih baik dari pada Alonso, ia malah melakukan manuver defensif yang dinilai ilegal oleh direktur balap yaitu Charlie Whiting.

Manuver ini mengakibatkan Fernando Alonso yang ingin menyusul dari sisi sebelah luar setelah melalui tikungan S pertama di Sirkuit Monza, harus melindas rumput-rumput di tepi lintasan. Beruntung tidak terjadi masalah pada mobil Alonso dan ia bisa tetap bertarung meraih hasil finish terbaik. Insiden tersebut membuat Whiting mengambil keputusan untuk menghukum Vettel dengan drive through penalty.

Harapan besar Vettel untuk meraih posisi finish di podium pun harus mundur yaitu meraih posisi finish terbaik di 10 besar. Meski tidak sepakat dengan keputusan yang diambil direktur balap, namun Vettel dan tim Red Bull tidak bisa berbuat banyak.

“Dari sudut pandangku, saya tidak melakukan kesalahan apapun. Tapi itu bukan hak saya untuk menilai,” kesal Vettel. “Seharusnya Vettel tidak terkena hukuman semacam itu, tapi itu adalah opini pribadiku,” timpal Christian Horner, bos tim Red Bull.

Nasib buruk Vettel ternyata tidak hanya sampai di situ saja, 6 lap menjelang garis finish, mobilnya mengalami masalah dan tim Red Bull menyuruhnya untuk berhenti. Pasalnya jika ia melanjutkan balapan, mesin mobilnya bisa rusak dan kemungkinan terkena hukuman yang lebih berat karena penggantian mesin di seri berikutnya.

Insiden yang dialami oleh Vettel hari ini diibaratkan seperti jatuh tertingga tanggap pula. Vettel dan timnya pun harus pulang dengan tangan kosong, sebab Mark Webber yang diharapkan meraih posisi finish lebih baik, malah tidak finish. (otosport.co.id)